Ratusan pengemudi Gojek melakukan aksi unjuk rasa. Foto: MI/Arya
Ratusan pengemudi Gojek melakukan aksi unjuk rasa. Foto: MI/Arya

Sopir Go-Jek Minta Pertolongan Ahok

LB Ciputri Hutabarat • 03 Oktober 2016 17:37
medcom.id, Jakarta: Ratusan driver Go-Jek gagal menemui bos PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim. Tak puas menyampaikan aspirasi di Kantor Pusat Go-Jek, ratusan driver Go-Jek datang ke Balai Kota meminta pertolongan Gubernur DKI Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama.
 
"Tadi enggak ada jawaban. Jadi kami ingin pak Ahok melakukan komunikasi dengan mereka. Pak Ahok mempunyai titik tekan, karena di sini rumahnya (Jakarta)," kata salah satu koordinator driver Go-Jek, Safrudin di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
 
Safrudin mengungkapkan, mereka kecewa gagal menemui Nadiem sehingga masalah tidak terselesaikan dengan baik. Karena itu mereka meminta bantuan Ahok.
 
"Kita ingin Pak Ahok memberikan titik tekan, titik penghubung. Karena dia (Ahok) sosok yang mau dengar masyarakat," ujarnya.
 
Pantauan Metrotvnews.com, ratusan Go-Jek menggelorakan yel-yel di depan Balai Kota. Beberapa di antaranya mengelu-elukan nama Ahok sambil berteriak "Hidup Ahok, hidup Ahok".
 
 
 
Lalu lintas terlihat padat, namun jalan belum ditutup. Sebanyak tujuh orang perwakilan Go-Jek diterima Kesbangpol DKI. Hingga kini Pemprov DKI dan Perwakilan Go-Jek masih berunding.
 
Sistem penilaian performa menjadi tuntutan utama demonstran. Mereka mengaku kecewa lantaran sistem tersebut merugikan fisik dan pendapatan mereka.
 
Sistem yang dimaksud adalah ketentuan yang mereka harus penuhi untuk mencapai bonus.
 
Normalnya, untuk mendapatkan bonus sebesar Rp140 ribu, pengemudi perlu mengumpulkan 14 poin dalam sehari. Poin tersebut diperoleh dari banyaknya order yang berhasil dipenuhi seorang pengemudi.
 
Untuk pesanan berjarak di bawah 5 kilometer, pengemudi akan mendapatkan satu poin. Pada jarak 5-10 kilometer, poin yang diperoleh 1,5 poin. Terakhir pada jarak di atas 10 km pengemudi dapat 2 poin.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan