Jakarta: Limpahan kasus positif covid-19 yang tak terbendung berimbas pada penggunaan layanan ambulans di Jakarta. Layanan ambulans untuk pasien untuk bulan ini disebut naik dua kali lipat.
“Mei kemarin, pasien primer ada 24 yang kami bawa dengan ambulans. Tapi di periode bulan Juni, baru sampai tanggal 20 ini sudah 2 kali lipatnya,” kata Kepala Unit Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Winarto, dalam tayangan Metro Hari Ini Metro TV, Selasa, 22 Juni 2021
Selama pandemi, call center AGD 112 atau 119 menerima setidaknya 8-9 panggilan dari masyarakat guna memperoleh layanan jemput-antar pasien ke rumah sakit (RS) rujukan covid-19. Panggilan mayoritas datang dari warga yang berdomisili di Jakarta Selatan.
“Kesulitannya yang paling terasa, kami susah membawa ke RS rujukan. Terutama untuk pasien-pasien primer. Rata-rata RS rujukan covid-19 penuh, terutama untuk di IGD-nya,” ujar Winarto.
Baca: Buruknya Sistem Rujukan Sebabkan Pasien di RS Membludak
Hingga kini, Dinkes DKI Jakarta selalu melakukan dekontaminasi bagi unit ambulans dan tenaga medis yang menjemput pasien. Dekontaminasi rutin dilakukan agar petugas dan peralatan tak tertular virus korona. (Nadia Ayu)
Jakarta: Limpahan kasus positif covid-19 yang tak terbendung berimbas pada penggunaan layanan ambulans di
Jakarta. Layanan ambulans untuk pasien untuk bulan ini disebut naik dua kali lipat.
“Mei kemarin, pasien primer ada 24 yang kami bawa dengan ambulans. Tapi di periode bulan Juni, baru sampai tanggal 20 ini sudah 2 kali lipatnya,” kata Kepala Unit Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (
Dinkes) DKI Jakarta, Winarto, dalam tayangan
Metro Hari Ini Metro TV, Selasa, 22 Juni 2021
Selama pandemi,
call center AGD 112 atau 119 menerima setidaknya 8-9 panggilan dari masyarakat guna memperoleh layanan jemput-antar pasien ke
rumah sakit (RS) rujukan covid-19. Panggilan mayoritas datang dari warga yang berdomisili di Jakarta Selatan.
“Kesulitannya yang paling terasa, kami susah membawa ke RS rujukan. Terutama untuk pasien-pasien primer. Rata-rata RS rujukan covid-19 penuh, terutama untuk di IGD-nya,” ujar Winarto.
Baca:
Buruknya Sistem Rujukan Sebabkan Pasien di RS Membludak
Hingga kini, Dinkes DKI Jakarta selalu melakukan dekontaminasi bagi unit ambulans dan tenaga medis yang menjemput pasien. Dekontaminasi rutin dilakukan agar petugas dan peralatan tak tertular virus korona.
(Nadia Ayu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)