Jakarta: PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) diminta mengevaluasi manajemen keselamatan hingga operasional. Evaluasi menyusul tabrakan dua bus TransJakarta di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.
"TransJakarta harus benar-benar mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, bagaimana manajemen operasional dan manajemen waktu," kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, Rabu, 27 Oktober 2021.
TransJakarta juga diminta mengevaluasi armada dan operator yang menaungi bus. Serta sumber daya manusia atau awak bus TransJakarta.
Pandapotan menyebut DPRD dan Pemprov DKI Jakarta sudah memfasilitasi BUMD DKI bidang jasa transportasi itu mendapatkan subsidi. Dia berharap subsidi bisa membuat penumpang mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
Subsidi juga membuat tarif terjangkau bagi masyarakat. Sehingga transportasi massal itu tidak sama dengan angkutan lain yang menerapkan kejar setoran.
"Kami mengingatkan kepada awak bus supaya bertugas lebih hati-hati lagi. Ini kan pelayanan publik karena kita subsidi, jadi tidak perlu buru-buru," kata dia.
Pandapotan mengingatkan sopir bus tidak perlu mengemudi terlalu cepat. Mengemudikan TransJakarta tidak sama dengan angkutan umum yang kejar setoran.
"Di TransJakarta, tidak perlu seperti itu lagi," ucap dia.
Komisi B DPRD DKI Jakarta menjadwalkan klarifikasi kepada manajemen TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pemanggilan dijadwalkan Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca: Dugaan Sopir TransJakarta Serangan Jantung Saat Kecelakaan Didalami
Jakarta: PT Transportasi Jakarta (
TransJakarta) diminta mengevaluasi manajemen keselamatan hingga operasional. Evaluasi menyusul
tabrakan dua bus TransJakarta di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.
"TransJakarta harus benar-benar mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, bagaimana manajemen operasional dan manajemen waktu," kata Sekretaris Komisi B
DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, Rabu, 27 Oktober 2021.
TransJakarta juga diminta mengevaluasi armada dan operator yang menaungi bus. Serta sumber daya manusia atau awak bus TransJakarta.
Pandapotan menyebut DPRD dan Pemprov DKI Jakarta sudah memfasilitasi BUMD DKI bidang jasa transportasi itu mendapatkan subsidi. Dia berharap subsidi bisa membuat penumpang mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
Subsidi juga membuat tarif terjangkau bagi masyarakat. Sehingga transportasi massal itu tidak sama dengan angkutan lain yang menerapkan kejar setoran.
"Kami mengingatkan kepada awak bus supaya bertugas lebih hati-hati lagi. Ini kan pelayanan publik karena kita subsidi, jadi tidak perlu buru-buru," kata dia.
Pandapotan mengingatkan sopir bus tidak perlu mengemudi terlalu cepat. Mengemudikan TransJakarta tidak sama dengan angkutan umum yang kejar setoran.
"Di TransJakarta, tidak perlu seperti itu lagi," ucap dia.
Komisi B DPRD DKI Jakarta menjadwalkan klarifikasi kepada manajemen TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pemanggilan dijadwalkan Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca:
Dugaan Sopir TransJakarta Serangan Jantung Saat Kecelakaan Didalami
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)