Terendam Banjir, 300 KK di Pluit Menolak Diungsikan

Jakarta: Ratusan rumah di Pluit, Jakarta Utara, terendam banjir pada Senin sore, 8 November 2021. Ketinggian air yang mencapai 30 hingga 60 sentimeter membuat aktivitas warga terganggu. Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) terdampak merupakan penghuni dari enam RT di wilayah RW 022 Pluit. Mereka memilih bertahan di rumah walaupun dilanda banjir rob selama empat hari terakhir. "Tidak ada masyarakat yang mau diungsikan, tetap bertahan di rumah-rumah masing-masing. Sejauh ini aman, tapi kami imbau lewat RT/RW-nya supaya masyarakatnya juga menjaga agar jangan ada yang terkena setrum (listrik)," kata Lurah Pluit, Helwin Ginting, di Pluit, Senin, 8 November 2021. Helwin mengatakan biasanya banjir surut pada malam hari dan kembali tinggi pada siang hari. Ia sempat khawatir jika banjir belum surut dan terjadi hujan deras, seperti yang terjadi pada Minggu sore, 7 November 2021. "Kemarin kami lebih khawatir karena di atas ada hujan dan awannya gelap. Untuk sore ini di jam 15.00 WIB, air sudah mulai surut. Jadi ketinggian maksimumnya sudah lewat. Kami sedikit lebih tenang," ujarnya.  Baca: Wagub Klaim Anggaran Penanganan Banjir DKI Tertinggi se-Indonesia Sebagai upaya penanganan banjir, pihak kelurahan Pluit menyiagakan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) sejumlah 46 orang. Sebanyak 10 orang di antaranya bertugas mengambil sampah-sampah yang meluap hingga ke ruas jalan. "Ini supaya aliran air lancar dan jalan jangan terlihat kotor. Ada dua tim untuk mengambil sampah-sampah yang ada di saluran, terus satu tim yang mengambil di saluran yang crossing, jadi sampah tidak sampai masuk ke rumah pompa nantinya," kata Helwin.