medcom.id, Jakarta: Razia polisi untuk memberantas preman di kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan melakukan Operasi Cipta Kondisi, dinilai tak cukup. Sebab dalam operasi tersebut hanya akan terjaring preman 'kelas teri'.
"Kelompok preman ada di sana parsial atau berkelompok. Saya juga menduga ada organisasi preman di daerah itu, kalau ada organisinya berarti ada pimpinananya. Seharusnya pimpinannya harus diajak bicara, harus diambil tindakan," kata Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar kepada Metrotvnews.com, Jumat (27/6/2014).
Polisi seharusnya mampu memberantas premanisme hingga ke akarnya. Karena kalau tidak sampai ke akarnya, aksi-aksi prmenisme akan terus terjadi. "Kalau perlu oknum-oknum yang membekingi itu diatasi dulu," ucapnya.
Sebelumnya puluhan preman dan pengamen jalanan diciduk dalam Operasi Cipta Kondisi yang digelar Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Pomdam Jaya. Operasi tersebut dimaksudkan untuk menjaring preman dan parkir liar di area Monas dan sekitarnya.
medcom.id, Jakarta: Razia polisi untuk memberantas preman di kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan melakukan Operasi Cipta Kondisi, dinilai tak cukup. Sebab dalam operasi tersebut hanya akan terjaring preman 'kelas teri'.
"Kelompok preman ada di sana parsial atau berkelompok. Saya juga menduga ada organisasi preman di daerah itu, kalau ada organisinya berarti ada pimpinananya. Seharusnya pimpinannya harus diajak bicara, harus diambil tindakan," kata Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar kepada
Metrotvnews.com, Jumat (27/6/2014).
Polisi seharusnya mampu memberantas premanisme hingga ke akarnya. Karena kalau tidak sampai ke akarnya, aksi-aksi prmenisme akan terus terjadi. "Kalau perlu oknum-oknum yang
membekingi itu diatasi dulu," ucapnya.
Sebelumnya puluhan preman dan pengamen jalanan diciduk dalam Operasi Cipta Kondisi yang digelar Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Pomdam Jaya. Operasi tersebut dimaksudkan untuk menjaring preman dan parkir liar di area Monas dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)