Suasana Rumah Hidroponik di Rusunawa Marunda Blok A, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2014). (MI-Immanuel Antonius)
Suasana Rumah Hidroponik di Rusunawa Marunda Blok A, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2014). (MI-Immanuel Antonius)

Kelompok Tani Rumah Hidroponik Jokowi Berpenghasilan Rp15 Juta per Bulan

Thomas Harming Suwarta • 15 Agustus 2014 20:18
Merotvnews.com, Jakarta: Rumah Hidroponik yang dibangun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara terus berkembang.
 
Tidak kurang dari Rp15 juta per bulan penghasilan yang didapatkan oleh anggota kelompok tani Marunda Hijau setiap bulannya.
 
Puluhan ribu benih sayuran yang disebar di sisi barat Blok  A pun tampak tumbuh menjadi bibit untuk selanjutnya disemaikan sebagai tanaman produksi.

Harapan untuk menopang ekonomi dari kelompok Tani Marunda Hijau yang ada di rusun itu bukanlah harapan sia-sia karena terbukti menjadi topangan ekonomi warga rusun.
 
"Dari rumah hidroponik, sedikitnya kami mampu menjual sayuran seberat 100 kg dengan nilai Rp500.000. Apabila dikalikan selama sebulan, kurang lebih Rp15 juta kami dapatkan," kata Anggota Kelompok Tani Hijau di Rusun Marunda Dea dalam acara serah terima benih yang disuplai PT East Weast Seed Indonesia (Ewindo) di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/8/2014).
 
Terkait sumbangan benih, kata dia, pihaknya sangat bersyukur walaupun sebelum mendapat bantuan benih dari perusahaan tersebut, kelompok tani ini masih mendapat pasokan bibit dari Jokowi. "Sebelumnya kita memang disuplai bibit oleh pak Jokowi. Tapi sekarang kami ingin mandiri menyemai benih menjadi bibit dari green house ini," ucap Dea.
 
Dalam kegiatan kelompok tani ini jelas Dea, selain mengembangkan benih menjadi bibit hingga tanaman berproduksi, pihaknya juga bisa menjualnya dalam bentuk bibit.
 
Hanya saja, dia belum mengetahui besaran harga bibit yang akan dia jual. "Ke depan kami akan jual bibit unggul dari benih ini, tapi kami belum bisa memastikan berapa harga bibitnya. Masih kita bahas dalam rapat Kelompok Tani Marunda," katanya.
 
Menurutnya, hasil pengembangan tanaman sayuran dari bibit Jokowi ini sangat dirasakan oleh 10 anggotanya. Setiap hari, Kelompok Tani Marunda Hijau memperoleh omzet hingga Rp500.000. Adapun tanaman sayur yang dikembangkan adalah mentimun, seledri, kangkung, bayam merah, pakchoi dan sebagainya.
 
Managing Director PT Ewindo Glen Pardede mengatakan, konsep pertanian perkotaan diharapkan mampu menopang kebutuhan pangan yang sehat dan meningkatkan perekonomian warga rusun.
 
Tingginya harga dan masih adanya impor sayur dari negara lain, membuat pihaknya memasok benih ke permukiman padat penduduk ini.
 
Ia pun berharap kelompok tani ini bisa menjadi pusat pelatihan budi daya hortikultura dan pusat pembibitan untuk memproduksi bibit khusus penanaman di perkotaan.
 
Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa (UPRS) Wilayah I Maharyadi mengatakan, para petani tersebut sejak beberapa bulan lalu meminta izin kepada pihaknya. Mereka meminta diberikan izin menggunaka lahan di halaman Blok  A digunakan sebagai rumah pembibitan.
 
"Kami mendukung makanya kami izinkan. Semoga dengan pengembangan teknologi ini, bisa jadi program percontohan pertanian di wilayah perkotaan," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan