medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menanggung biaya pendidikan anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu.
Hal itu dilakukannya dengan terlebih dulu memastikan kondisi anak-anak korban. Ahok telah mengirim staf pribadinya ke kediaman para korban untuk memantau kondisi terkini anak-anak korban yakni, Lilis Pancawati, 43, warga Depok, Jawa Barat.
Diketahui Lilis adalah janda yang meninggalkan tiga anak. Anak-anak Lilis diketahui masih bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD).
"Saya sudah tugaskan staf pribadi saya sampai sudah ke rumah duka, ada foto. Itu sudah jadi anak yatim piatu karena ibunya janda. Saya sudah bilang staf saya kalau mereka enggak ada yang tanggung sekolahnya kita tanggung walaupun dia warga Depok," kata Ahok di Balai Kota, Senin (26/9/2016).
Seperti diketahui, JPO Pasar Minggu roboh karena diterpa hujan dan angin kencang. Kejadian nahas itu menimbulkan korban jiwa, dua orang meninggal dunia, dan tujuh lainnya luka-luka.
Baca: Ahok Sebut Ada Mafia Iklan Ingin Kuasai JPO
Kepolisian saat ini juga masih terus menyelidiki penyebab robohnya JPO tersebut. Siang tadi, kepolisian juga telah mengambil sampel dari JPO.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana menanggung biaya pendidikan anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu.
Hal itu dilakukannya dengan terlebih dulu memastikan kondisi anak-anak korban. Ahok telah mengirim staf pribadinya ke kediaman para korban untuk memantau kondisi terkini anak-anak korban yakni, Lilis Pancawati, 43, warga Depok, Jawa Barat.
Diketahui Lilis adalah janda yang meninggalkan tiga anak. Anak-anak Lilis diketahui masih bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD).
"Saya sudah tugaskan staf pribadi saya sampai sudah ke rumah duka, ada foto. Itu sudah jadi anak yatim piatu karena ibunya janda. Saya sudah bilang staf saya kalau mereka enggak ada yang tanggung sekolahnya kita tanggung walaupun dia warga Depok," kata Ahok di Balai Kota, Senin (26/9/2016).
Seperti diketahui, JPO Pasar Minggu roboh karena diterpa hujan dan angin kencang. Kejadian nahas itu menimbulkan korban jiwa, dua orang meninggal dunia, dan tujuh lainnya luka-luka.
Baca: Ahok Sebut Ada Mafia Iklan Ingin Kuasai JPO
Kepolisian saat ini juga masih terus menyelidiki penyebab robohnya JPO tersebut. Siang tadi, kepolisian juga telah mengambil sampel dari JPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
