medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pertukaran pelajar antarsekolah yang sering terlibat tawuran. Upaya itu dilakukan untuk menghilangkan tawuran pelajar di Ibu Kota.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, salah satu langkah mengatasi tawuran pelajar adalah melakukan pertukaran pelajar dan pengajar di antara kedua sekolah yang bersengketa.
"Di Jakarta tawuran sengaja diciptakan, dibuat, apalagi tawuran di malam hari. Tawuran itu membuat barang haram mudah masuk, yaitu narkoba," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015).
Menurut Djarot, narkoba dan tawuran bagian dari terorisme yang kerap menjadikan pelajar sebagai korban. Pencegahan seharusnya tidak dilakukan terhadap terorisme saja, narkoba dan tawuran harus menjadi perhatian utama.
"Narkoba dan tawuran memiliki bahaya dan dampak negatif yang besar bagi masa depan generasi muda. Ini bentuk terorisme dengan mencuci otak, menyakiti diri sendiri melalui narkoba. Ini teror yang menyeramkan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pertukaran pelajar antarsekolah yang sering terlibat tawuran. Upaya itu dilakukan untuk menghilangkan tawuran pelajar di Ibu Kota.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, salah satu langkah mengatasi tawuran pelajar adalah melakukan pertukaran pelajar dan pengajar di antara kedua sekolah yang bersengketa.
"Di Jakarta tawuran sengaja diciptakan, dibuat, apalagi tawuran di malam hari. Tawuran itu membuat barang haram mudah masuk, yaitu narkoba," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015).
Menurut Djarot, narkoba dan tawuran bagian dari terorisme yang kerap menjadikan pelajar sebagai korban. Pencegahan seharusnya tidak dilakukan terhadap terorisme saja, narkoba dan tawuran harus menjadi perhatian utama.
"Narkoba dan tawuran memiliki bahaya dan dampak negatif yang besar bagi masa depan generasi muda. Ini bentuk terorisme dengan mencuci otak, menyakiti diri sendiri melalui narkoba. Ini teror yang menyeramkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)