Dua orang tengah membersihkan badan Tugu Monas. -- Antara/Muhammad Adimaja
Dua orang tengah membersihkan badan Tugu Monas. -- Antara/Muhammad Adimaja

Kesulitan Bersihkan Monas, 8 dari Skala 1-10

Doni Setiawan • 17 Mei 2014 12:23
medcom.id, Jakarta: Tim Kaercher Jerman yang membersihkan Tugu Monas sejak Kamis, 8 Mei 2014 menemui tantangan yang cukup besar saat membersihkan simbol kebanggan masyarakat DKI Jakarta. Terlebih, tugu ini sudah 22 tahun tidak dibersihkan.
 
"Bila dalam skala 1-10 dalam hal kesulitan, Monas ada di angka 8. Menurut dua teknisi Jerman yang membersihkan sejak Kamis lalu," ujar Senior Manager Marketing Kaercher Indonesia, Fransisca Natalia, dihubungi, Sabtu (17/5/2014).
 
Menurut dia, tim Jerman menemui sejumlah kendala saat membersihkan Tugu Monas. Salah satunya karena tingginya tugu tersebut.

"Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain ketinggian yang mencapai 132 Meter, faktor angin, dan dibeberapa titik kotoran sudah menjadi kerak karena sudah 22 tahun sejak terakhir kali dibersihkan," tutur Fransisca.
 
Saat ini, proyek pembersihan Monas sudah selesai 100%. Tim Kaercher Indonesia yang kebagian tugas membersihkan pelataran cawan pun sudah menyelesaikan keempat sisi cawan.
 
"Bagian pelataran sudah selesai termasuk pintu masuk pengunjung dan lantai sudah kita kerjakan. Untuk bagian tugu sudah dua selesai keempat sisinya pada tanggal 15 kemarin. Target pengerjaan ini selesai 16 Mei sudah kita capai," jelas Fransisca.
 
Sementara itu, Humas Monas, Muhazir mengatakan pengunjung masih belum boleh mengunjungi anjungan di puncak Monas.
 
"Saat ini pengerjaan proyek sudah selesai sejak kemarin, tapi sesuai aturan yang telah dibuat, Monas akan dibuka penuh pada 19 Mei 2014. Saat ini, pengunjung hanya bisa mengunjungi museum sejarah Indonesia dan ruang kemerdekaaan," kata Muhazir di pelataran cawan Monas, Sabtu (17/5/2014).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan