medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha mengatasi pintu perlintasan kereta api di Ibu Kota. Namun, masalah itu sulit diatasi. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, salah satu solusi mengatasi masalah itu dengan membangun jalan layang rel kereta. Namun ada sejumlah kendala. Pertama, harus ada akses jalur pengganti untuk kereta.
"Maunya bangun rel kereta melayang. Tapi sudah susah. Kita kejar bangun fly over juga harus ada hitungannya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2015).
Ahok mengungkapkan, pembangunan jalur fly over akan menimbulkan kemacetan. "Masalahnya harus diatur. Buat rekayasa lalu lintas, dialihkan ke sana ke sini. Itu membuat macet karena harus ditutup, jadi tidak bisa seenaknya," ujarnya.
Ahok tidak mempermasalahkan anggaran pembangunan fly over. Asal, penyelesaian permasalahan kereta api itu selesai. Ahok menilai, pembangunan infrastruktur itu seharusnya sudah dilakukan di masa lampau.
"Pembangunan infrastruktur Jakarta sudah ketinggalan. Masalah ini sudah puluhan tahun, mau tidak mau harus dikejar," katanya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha mengatasi pintu perlintasan kereta api di Ibu Kota. Namun, masalah itu sulit diatasi. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, salah satu solusi mengatasi masalah itu dengan membangun jalan layang rel kereta. Namun ada sejumlah kendala. Pertama, harus ada akses jalur pengganti untuk kereta.
"Maunya bangun rel kereta melayang. Tapi sudah susah. Kita kejar bangun fly over juga harus ada hitungannya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2015).
Ahok mengungkapkan, pembangunan jalur fly over akan menimbulkan kemacetan. "Masalahnya harus diatur. Buat rekayasa lalu lintas, dialihkan ke sana ke sini. Itu membuat macet karena harus ditutup, jadi tidak bisa seenaknya," ujarnya.
Ahok tidak mempermasalahkan anggaran pembangunan fly over. Asal, penyelesaian permasalahan kereta api itu selesai. Ahok menilai, pembangunan infrastruktur itu seharusnya sudah dilakukan di masa lampau.
"Pembangunan infrastruktur Jakarta sudah ketinggalan. Masalah ini sudah puluhan tahun, mau tidak mau harus dikejar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)