Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) merespons 38 Rukun Tetangga (RT) di DKI masih tergenang banjir. Menurut dia, jumlah wilayah tergenang tak sebanyak tahun lalu.
"Sejauh ini secara umum Itu bisa dipenuhi sebelum 6 jam. Kalau ada yang lebih (dari 6 jam) itu dicek. Tidak banyak, di daerah yang memang sangat rendah dan intensitasnya tinggi lebih dari 100 milimeter (mm)," kata Ariza di Balai Kota, Senin, 8 November 2021.
Menurut dia, mayoritas wilayah yang masih tergenang berada di bantaran kali. Selain itu, wilayah lainnya yakni di kawasan cekungan dan mendapat hujan lebih dari 100 mm.
Ariza mengatakan banjir di wilayah yang tak masuk kategori tersebut rata-rata telah surut. Menurut dia, hal itu karena reaksi cepat seluruh unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia menyebut lurah, petugas PPSU, hingga petugas Suku Dinas Sumber Daya Air memperlancar aliran air dan menyiapkan pompa untuk menghalau banjir. Ariza mengingatkan ramalan BMKG terkait intensitas hujan berdampak pada adanya genangan beberapa hari belakangan.
Baca: Lebih dari 6 Jam, 38 RT di Jakarta Masih Tergenang
Namun, Ariza mengatakan jumlah genangan bisa dikurangi melalui penyedotan dan pompa status. Kemudian, pengurukan dan olakan-olakan.
"Termasuk pembuatan sumur resapan, itu sangat membantu. Sehingga meski hujan cukup lebat dan cukup ekstrem. Namun genangan tersebut bisa dengan cepat surut. Alhamdulillah," kata dia.
Di sisi lain, Ariza juga meminta seluruh warga membersihkan saluran dan tidak membuang sampah sembarangan. Dia menegaskan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga merupakan salah satu langkah yang berkontribusi besar dalam mencegah banjir.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) merespons 38 Rukun Tetangga (RT) di DKI masih tergenang
banjir. Menurut dia, jumlah wilayah tergenang tak sebanyak tahun lalu.
"Sejauh ini secara umum Itu bisa dipenuhi sebelum 6 jam. Kalau ada yang lebih (dari 6 jam) itu dicek. Tidak banyak, di daerah yang memang sangat rendah dan intensitasnya tinggi lebih dari 100 milimeter (mm)," kata
Ariza di Balai Kota, Senin, 8 November 2021.
Menurut dia, mayoritas wilayah yang masih tergenang berada di bantaran kali. Selain itu, wilayah lainnya yakni di kawasan cekungan dan mendapat hujan lebih dari 100 mm.
Ariza mengatakan
banjir di wilayah yang tak masuk kategori tersebut rata-rata telah surut. Menurut dia, hal itu karena reaksi cepat seluruh unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia menyebut lurah, petugas PPSU, hingga petugas Suku Dinas Sumber Daya Air memperlancar aliran air dan menyiapkan pompa untuk menghalau banjir. Ariza mengingatkan ramalan BMKG terkait intensitas hujan berdampak pada adanya genangan beberapa hari belakangan.
Baca:
Lebih dari 6 Jam, 38 RT di Jakarta Masih Tergenang
Namun, Ariza mengatakan jumlah genangan bisa dikurangi melalui penyedotan dan pompa status. Kemudian, pengurukan dan olakan-olakan.
"Termasuk pembuatan sumur resapan, itu sangat membantu. Sehingga meski hujan cukup lebat dan cukup ekstrem. Namun genangan tersebut bisa dengan cepat surut. Alhamdulillah," kata dia.
Di sisi lain, Ariza juga meminta seluruh warga membersihkan saluran dan tidak membuang sampah sembarangan. Dia menegaskan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga merupakan salah satu langkah yang berkontribusi besar dalam mencegah banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)