Jakarta: Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengundang ratusan kepala sekolah dan guru agama se-Jakarta Pusat. Mereka diikutkan dalam sosialisasi kebangsaan guna mencegah intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) di tingkat SD-SMA.
“Kegiatan ini bekerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror. Kita undang 200 kepala sekolah dan guru agama,” kata Dhany saat diwawancarai awak media, Senin 26 Februari 2024.
Dhany berharap peserta dapat menyerap dan menyebarkan materi yang disampaikan dalam kegiatan itu. Dengan demikian, intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme bisa ditangkal agar tidak berkembang di wilayah Jakarta Pusat.
"Penguatan di sekolah itu penting. Yang bisa menanamkan pemahaman ya pemimpin di sekolah karena sehari-hari berinteraksi dengan para murid," kata Dhany.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Pusat Sri Rahayu Asih Subekti memberi tugas khusus kepala sekolah dan guru agama. Mereka diminta menggandeng ketua OSIS dan pelajar lainnya dalam mencegah paham menyimpang.
“Akan dirangkul dan memberikan pemahaman dalam mencegah Inred di sekolah. Kalau di Sudin Pendidikan 1 meliputi kecamatan Sawah Besar, Gambir, Tanah Abang, dan Menteng,” tutupnya.
Jakarta: Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengundang ratusan kepala sekolah dan guru agama se-Jakarta Pusat. Mereka diikutkan dalam sosialisasi kebangsaan guna mencegah intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan
terorisme (IRET) di tingkat SD-SMA.
“Kegiatan ini bekerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror. Kita undang 200 kepala sekolah dan guru agama,” kata Dhany saat diwawancarai awak media, Senin 26 Februari 2024.
Dhany berharap peserta dapat menyerap dan menyebarkan materi yang disampaikan dalam kegiatan itu. Dengan demikian, intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme bisa ditangkal agar tidak berkembang di wilayah Jakarta Pusat.
"Penguatan di sekolah itu penting. Yang bisa menanamkan pemahaman ya pemimpin di sekolah karena sehari-hari berinteraksi dengan para murid," kata Dhany.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Pusat Sri Rahayu Asih Subekti memberi tugas khusus kepala sekolah dan guru agama. Mereka diminta menggandeng ketua OSIS dan pelajar lainnya dalam mencegah paham menyimpang.
“Akan dirangkul dan memberikan pemahaman dalam mencegah Inred di sekolah. Kalau di Sudin Pendidikan 1 meliputi kecamatan Sawah Besar, Gambir, Tanah Abang, dan Menteng,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)