Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta melakukan berbagai upaya menangani banjir. Penanganan bencana musiman itu tak bisa hanya berharap pada satu cara.
Hal itu disampaikan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana merespons rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menangani banjir. Yakni, rencana membangun rumah pompa air di Kali Sunter.
“Penambahan rumah pompa harus diikuti dengan penertiban tata ruang, pengembangan dan revitalisasi jaringan mikro (jaringan tampung-alir air) sehingga pengaliran air ke sungai-sungai besar utama dapat berjalan dengan lancar,” kata Justin saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 3 Maret 2024.
Bukan hanya itu, Justin juga mendorong untuk membangun underground tunnel sebagai penunjang pengaliran air di DKI Jakarta. Menurutnya, kiriman air dari kawasan hulu yakni dari Bogor dan Depok juga menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota.
“Genangan atau banjir dampaknya sama saja terhadap kendaraan bermotor, yaitu dapat merusak. Para pemilik kendaraan telah ‘dinikmati’ pajaknya oleh Pemprov, dan sebagai imbal balik yang berkeadilan maka Pemprov sepatutnya terus menerus berprogres untuk mengurangi titik genangan,” ungkap dia.
Terkait rencana Heru, Justin mendukung wacana pembangunan rumah pompa di Kali Sunter. Selama, program yang dibuat dinilai dibutuhkan dalam penanganan banjir.
“Pembangunan rumah pompa bilamana diperlukan dan diajukan dalam RAPBDP (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan), tidak akan dan tidak pernah dipersulit dalam pembahasannya di DPRD,” ujar dia.
Sebelumnya, Heru berencana membangun pompa air di Kali Sunter pada 2025 mendatang. Langkah itu dilakukan mengingat beban Kali Ancol sudah cukup tinggi untuk menahan hujan deras yang cukup lama mengguyur Jakarta.
“Nanti 2025 akan dibikin program untuk pompa di Kali Sunter untuk mengurangi beban (rumah pompa) di Ancol. Nanti dianggarkan di 2025, hasil evaluasi kira-kira itu,” ujar heru saat meninjau rumah pompa Ancol Jakarta utara pada Kamis, 29 Februari 2024.
(MI/Mohammad Farhan Zuhri)
Jakarta: Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta diminta melakukan berbagai upaya menangani
banjir. Penanganan bencana musiman itu tak bisa hanya berharap pada satu cara.
Hal itu disampaikan anggota Komisi D
DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana merespons rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menangani banjir. Yakni, rencana membangun rumah pompa air di Kali Sunter.
“Penambahan rumah pompa harus diikuti dengan penertiban tata ruang, pengembangan dan revitalisasi jaringan mikro (jaringan tampung-alir air) sehingga pengaliran air ke sungai-sungai besar utama dapat berjalan dengan lancar,” kata Justin saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 3 Maret 2024.
Bukan hanya itu, Justin juga mendorong untuk membangun
underground tunnel sebagai penunjang pengaliran air di
DKI Jakarta. Menurutnya, kiriman air dari kawasan hulu yakni dari Bogor dan Depok juga menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota.
“Genangan atau banjir dampaknya sama saja terhadap kendaraan bermotor, yaitu dapat merusak. Para pemilik kendaraan telah ‘dinikmati’ pajaknya oleh Pemprov, dan sebagai imbal balik yang berkeadilan maka Pemprov sepatutnya terus menerus berprogres untuk mengurangi titik genangan,” ungkap dia.
Terkait rencana Heru, Justin mendukung wacana pembangunan rumah pompa di Kali Sunter. Selama, program yang dibuat dinilai dibutuhkan dalam penanganan
banjir.
“Pembangunan rumah pompa bilamana diperlukan dan diajukan dalam RAPBDP (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan), tidak akan dan tidak pernah dipersulit dalam pembahasannya di DPRD,” ujar dia.
Sebelumnya, Heru berencana membangun pompa air di Kali Sunter pada 2025 mendatang. Langkah itu dilakukan mengingat beban Kali Ancol sudah cukup tinggi untuk menahan hujan deras yang cukup lama mengguyur Jakarta.
“Nanti 2025 akan dibikin program untuk pompa di Kali Sunter untuk mengurangi beban (rumah pompa) di Ancol. Nanti dianggarkan di 2025, hasil evaluasi kira-kira itu,” ujar heru saat meninjau rumah pompa Ancol Jakarta utara pada Kamis, 29 Februari 2024.
(MI/Mohammad Farhan Zuhri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)