Jakarta: DPRD DKI Jakarta menyetujui Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk PT MRT Jakarta sebesar Rp5 triliun. Sebanyak Rp500 miliar di antaranya untuk membeli saham PT KAI Commuter yang dahulu bernama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli mengatakan pembelian saham tersebut bertujuan agar PT MRT Jakarta dapat mengintegrasikan angkutan massal di Jakarta. Seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta dengan KRL Jabotabek.
"Ya. MRT itu akan akuisisi KCI (KAI Commuter) seperti yang sudah diputuskan di Komisi B," ungkap Taufik saat dihubungi Media Indonesia, Jumat, 25 November 2022.
Politikus PKS itu mendukung upaya akuisisi tersebut. Sebab, secara teknis operasional, MRT Jakarta akan selangkah lebih dekat untuk mengintegrasikan seluruh angkutan massal di Jakarta.
Terlebih lagi, ambisi integrasi tak hanya berjalan secara fisik dengan pembangunan infrastruktur. Tetapi, juga integrasi secara sistem tarif tiket.
Ia pun optimistis akuisisi ini akan bisa berjalan meski memiliki beberapa tantangan seperti isu penolakan dari serikat pekerja KAI. Menurut dia, Serikat Pekerja KAI tidak perlu khawatir atas keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja setelah akuisisi nanti.
"PT MRT Jakarta punya track record yang bagus dalam hal pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan SDM/pekerjanya. Pembangunan dan pengembangan MRT itu adalah proyek nasional dan jangka panjang. Kita semua harus dukung itu," ujar dia.
Jakarta: DPRD DKI Jakarta menyetujui Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk PT
MRT Jakarta sebesar Rp5 triliun. Sebanyak Rp500 miliar di antaranya untuk membeli saham PT KAI Commuter yang dahulu bernama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli mengatakan pembelian saham tersebut bertujuan agar PT MRT Jakarta dapat mengintegrasikan angkutan massal di Jakarta. Seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta dengan KRL Jabotabek.
"Ya. MRT itu akan akuisisi KCI (KAI Commuter) seperti yang sudah diputuskan di Komisi B," ungkap Taufik saat dihubungi Media Indonesia, Jumat, 25 November 2022.
Politikus PKS itu mendukung upaya akuisisi tersebut. Sebab, secara teknis operasional, MRT Jakarta akan selangkah lebih dekat untuk mengintegrasikan seluruh
angkutan massal di Jakarta.
Terlebih lagi, ambisi integrasi tak hanya berjalan secara fisik dengan pembangunan infrastruktur. Tetapi, juga integrasi secara sistem tarif tiket.
Ia pun optimistis akuisisi ini akan bisa berjalan meski memiliki beberapa tantangan seperti isu penolakan dari serikat pekerja KAI. Menurut dia, Serikat Pekerja KAI tidak perlu khawatir atas keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja setelah akuisisi nanti.
"PT
MRT Jakarta punya
track record yang bagus dalam hal pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan SDM/pekerjanya. Pembangunan dan pengembangan MRT itu adalah proyek nasional dan jangka panjang. Kita semua harus dukung itu," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)