"Ketersedian blangko itu jadi kendala. Saat ini ada 782 KTP-el yang belum tercetak dari Agustus hingga November 2018," kata Halimah kepada Medcom.id di Kelurahan Cililitan, Kamis, 20 Desember 2018.
Kelurahan Cililitan rata-rata hanya menerima 40 blangko dalam sepekan. Padahal, warga yang mengurus KTP-el mencapai 15-30 orang per hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tentu dalam kondisi seperti itu terjadi penumpukan data warga yang ingin memiliki KTP-el. Makanya warga harus menunggu lama. Bisa sampai dua bulan atau lebih," jelas Halimah.
Baca: Mengejar Mimpi KTP-el Multiguna
Halimah menjelaskan masih banyak pula warga belum mengambil KTP-el, padahal sudah tercetak. Tercatat, ada 115 KTP-el yang belum diambil. Menurut dia, kebanyakan warga tak mengambil KTP-el karena sudah berpindah tempat tinggal.
Menyalurkan 6.536 KTP-el
Di sisi lain, Kelurahan Cililitan telah menyalurkan 6.536 KTP-el hingga November 2018. Namun, secara keseluruhan, sejak pencetakan KTP-el dipindah ke pemda setempat pada 2015, pihaknya menyalurkan 12.051 KTP-el.
Lurah Cililitan Alamsah mengklaim dari 33.712 warganya yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hampir semua sudah memiliki KTP-el. Ia berharap pencetakan tak lagi menjadi halangan karena masih ada ratusan KTP-el yang belum tercetak.
"Kita berharap untuk urusan E-KTP berjalan lancar. Sebagaimana yang dikatakan Gubernur DKI Anies Baswedan, hari ini datang, hari ini juga bisa pulang dengan senyuman," ucap Alamsah.
(OJE)