medcom.id, Depok: Berubahnya mobilitas warga dari angkutan kota ke sepeda motor membuat sopir angkot kehilangan penumpang. Akibatnya, beberapa trayek dibekukan dan pengusaha angkutan gulung tikar.
"Aduh, seret. Biasanya dulu bisa dapat kotor Rp 350 ribu perhari. Dipotong setoran dan lain lain bisa bawa pulang Rp 150 ribu, sekarang dapat Rp 70 ribu sudah syukur. Pada pindah naik motor," Kata sopir angkot 112 jurusan Depok - Kampung Rambutan, Omo Dores, 65, di Terminal Depok, Selasa (12/5/2015).
Hal serupa dikatakan Junaedi, 45, jumlah angkot tak sebanding dengan jumlah penumpang yang ada. Sehingga, sepinya penumpang tak terelakkan. "Angkot 112 sampai 200 unit, tapi penumpangnya sedikit. Mereka lebih sukan naik motor. Belum lagi harga BBM mahal, operasional makin tinggi," keluh Junaedi.
Tarif Depok-Kampung Rambutan di patok dari Rp 3 ribu – Rp 7 ribu. Penghasilan Junaedi dalam sehari biasanya Rp 250 ribu. Junaedi berharap pemerintah mengatur ulang kebijakan harga BBM yang berimbas pada tarif angkot.
"Maunya pemerintah jangan asal baik turunin harga BBM, kami orang bawah yang merasakan, biar penumpang naik angkot lagi. Kalau seperti ini, mereka lebih memilih cicil motor ketimbang naik angkot," tandas Juanedi.
medcom.id, Depok: Berubahnya mobilitas warga dari angkutan kota ke sepeda motor membuat sopir angkot kehilangan penumpang. Akibatnya, beberapa trayek dibekukan dan pengusaha angkutan gulung tikar.
"Aduh, seret. Biasanya dulu bisa dapat kotor Rp 350 ribu perhari. Dipotong setoran dan lain lain bisa bawa pulang Rp 150 ribu, sekarang dapat Rp 70 ribu sudah syukur. Pada pindah naik motor," Kata sopir angkot 112 jurusan Depok - Kampung Rambutan, Omo Dores, 65, di Terminal Depok, Selasa (12/5/2015).
Hal serupa dikatakan Junaedi, 45, jumlah angkot tak sebanding dengan jumlah penumpang yang ada. Sehingga, sepinya penumpang tak terelakkan. "Angkot 112 sampai 200 unit, tapi penumpangnya sedikit. Mereka lebih sukan naik motor. Belum lagi harga BBM mahal, operasional makin tinggi," keluh Junaedi.
Tarif Depok-Kampung Rambutan di patok dari Rp 3 ribu – Rp 7 ribu. Penghasilan Junaedi dalam sehari biasanya Rp 250 ribu. Junaedi berharap pemerintah mengatur ulang kebijakan harga BBM yang berimbas pada tarif angkot.
"Maunya pemerintah jangan asal baik turunin harga BBM, kami orang bawah yang merasakan, biar penumpang naik angkot lagi. Kalau seperti ini, mereka lebih memilih cicil motor ketimbang naik angkot," tandas Juanedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)