medcom.id, Jakarta: Simpang Susun Semanggi resmi dibuka untuk uji coba pada malam ini oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pembukaan jalur yang dimulai sekitar pukul 20.20 WIB ini ditandai dengan bisa dilaluinya jalur Simpang Susun Semanggi oleh kendaraan roda empat.
Sebelum resmi dibuka, Djarot sempat menyusuri ruas simpang dari arah Cawang menuju Bendungan Hilir dengan cara berjalan kaki.
"Mudah-mudahan persembahan anak bangsa ini membawa kebaikan dan kedamaian dan merupakan prestasi tersendiri," kata Djarot di lokasi peresmian, Semanggi, Jakarta, Jumat 28 Juli 2017.
Pembukaan jalur Simpang Susun Semanggi ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
Djarot mengakui Simpang Susun Semanggi tak mampu menghilangkan kemacetan di Ibu Kota seutuhnya. Setidaknya, jalan melingkar itu akan mengurangi kemacetan, terutama saat Mass Rapid Transit (MRT) beroperasi.
Gubernur Djarot Saiful Hidayat bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Foto: MTVN/Deny Irwanto
"Yang tercatat di dalam sejarah pembangunan konstruksi di Indonesia adalah jembatan lengkung di Indonesia terpanjang. Setidaknya ini bisa mengurangi saat ada pembangunan MRT," ungkap Djarot.
Uji coba akan dilakukan hingga 17 Agustus 2017. Selama uji coba, DKI tetap masih akan menambah sejumlah penuntasan. Itu mulai dari marka jalan, penerangan dan rambu-rambu lalu lintas di Simpang Susun Semanggi.
Simpang Susun Semanggi bisa digunakan untuk kendaraan yang berbelok kanan langsung dari jalan arah barat (Tomang-Slipi) menuju kawasan Blok M dan dari arah timur (Cawang) menuju arah Bendungan Hilir- Jalan MH Thamrin.
Sementara untuk kupingan Semanggi eksisting hanya bisa digunakan untuk kendaraan berputar dari arah Slipi kembali ke arah Slipi dan dari arah Cawang kembali ke Cawang serta gerakan belok kanan dari Blok M menuju Cawang dan dari Bendungan Hilir menuju Slipi-Tomang.
Proyek Simpang Susun Semanggi dibangun 8 April 2016 dengan dana sebesar Rp360 miliar menggunakan kompensasi atas penambahan koefisien lantai bangunan dari PT Mitra Panca Persada. Jalur sepanjang 1,6 kilometer ini, hanya boleh dilalui kendaraan roda empat.
medcom.id, Jakarta: Simpang Susun Semanggi resmi dibuka untuk uji coba pada malam ini oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pembukaan jalur yang dimulai sekitar pukul 20.20 WIB ini ditandai dengan bisa dilaluinya jalur Simpang Susun Semanggi oleh kendaraan roda empat.
Sebelum resmi dibuka, Djarot sempat menyusuri ruas simpang dari arah Cawang menuju Bendungan Hilir dengan cara berjalan kaki.
"Mudah-mudahan persembahan anak bangsa ini membawa kebaikan dan kedamaian dan merupakan prestasi tersendiri," kata Djarot di lokasi peresmian, Semanggi, Jakarta, Jumat 28 Juli 2017.
Pembukaan jalur Simpang Susun Semanggi ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
Djarot mengakui Simpang Susun Semanggi tak mampu menghilangkan kemacetan di Ibu Kota seutuhnya. Setidaknya, jalan melingkar itu akan mengurangi kemacetan, terutama saat Mass Rapid Transit (MRT) beroperasi.
Gubernur Djarot Saiful Hidayat bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Foto: MTVN/Deny Irwanto
"Yang tercatat di dalam sejarah pembangunan konstruksi di Indonesia adalah jembatan lengkung di Indonesia terpanjang. Setidaknya ini bisa mengurangi saat ada pembangunan MRT," ungkap Djarot.
Uji coba akan dilakukan hingga 17 Agustus 2017. Selama uji coba, DKI tetap masih akan menambah sejumlah penuntasan. Itu mulai dari marka jalan, penerangan dan rambu-rambu lalu lintas di Simpang Susun Semanggi.
Simpang Susun Semanggi bisa digunakan untuk kendaraan yang berbelok kanan langsung dari jalan arah barat (Tomang-Slipi) menuju kawasan Blok M dan dari arah timur (Cawang) menuju arah Bendungan Hilir- Jalan MH Thamrin.
Sementara untuk kupingan Semanggi eksisting hanya bisa digunakan untuk kendaraan berputar dari arah Slipi kembali ke arah Slipi dan dari arah Cawang kembali ke Cawang serta gerakan belok kanan dari Blok M menuju Cawang dan dari Bendungan Hilir menuju Slipi-Tomang.
Proyek Simpang Susun Semanggi dibangun 8 April 2016 dengan dana sebesar Rp360 miliar menggunakan kompensasi atas penambahan koefisien lantai bangunan dari PT Mitra Panca Persada. Jalur sepanjang 1,6 kilometer ini, hanya boleh dilalui kendaraan roda empat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)