Jakarta: Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat akan menutup bak air di bawah Fly Over Semanggi. Hal ini untuk mencegah musibah karena sudah dua orang tewas di dalam bak tersebut.
"(Sumur) diubah dengan keran air. Tidak perlu bak kontrol lagi karena itu di tempat umum. Di lokasi itu sudah dua kali kejadian, pertama itu gelandangan tapi sudah lama yang terakhir ya PJLP (penyedia jasa lainnya orang perorangan) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta tewas," papar Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
Supriatna, PJLP Pertamanan dan Hutan Kota, tewas tercebur ke dalam bak air Fly Over Semanggi, Kamis, 16 Juli 2020. Sumur itu memiliki kedalaman 7 meter.
Baca: Petugas Dinas Pertamanan Tewas Tercebur ke Dalam Sumur di Tanah Abang
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Haris mengatakan korban meninggal di bak air diduga kuat murni kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi, polisi tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan dari tubuh korban.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan dua rekan korban mereka juga sedang bekerja. Tidak ada rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian. Kami masih meminta keterangan dua saksi rekan kerja korban," terang Haris.
Jakarta: Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat akan menutup bak air di bawah Fly Over Semanggi. Hal ini untuk mencegah musibah karena sudah dua orang tewas di dalam bak tersebut.
"(Sumur) diubah dengan keran air. Tidak perlu bak kontrol lagi karena itu di tempat umum. Di lokasi itu sudah dua kali kejadian, pertama itu gelandangan tapi sudah lama yang terakhir ya PJLP (penyedia jasa lainnya orang perorangan) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta tewas," papar Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
Supriatna, PJLP Pertamanan dan Hutan Kota, tewas tercebur ke dalam bak air Fly Over Semanggi, Kamis, 16 Juli 2020. Sumur itu memiliki kedalaman 7 meter.
Baca:
Petugas Dinas Pertamanan Tewas Tercebur ke Dalam Sumur di Tanah Abang
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Haris mengatakan korban meninggal di bak air diduga kuat murni kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi, polisi tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan dari tubuh korban.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan dua rekan korban mereka juga sedang bekerja. Tidak ada rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian. Kami masih meminta keterangan dua saksi rekan kerja korban," terang Haris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)