Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter selesai dalam dua tahun. Sebab, keperluan tempat pengelolaan sampah terpadu itu sangat mendesak
"Saya harap pembangunan ini bisa lebih cepat lagi. Berdasarkan target tiga tahun, tapi saya minta dua tahun lebih atau maksimal dua setengah tahun," kata Anies di ITF Sunter, Jakarta Utara, Kamis 20 Desember 2018.
Kendati minta dipercepat, Anies gak mau pembangunan ITF Sunter asal-asalan. Ia ingin, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tetap memperhatikan kualitas ITF.
"Jangan tempatkan proyek ini seperti biasa. Ini sejarah baru. Jadi, jangan kompromi soal kualitas," ujar dia.
Pembangunan ITF Sunter dimulai hari ini. Tempat pengelolaan sampah ini diharapkan berumur panjang hingga 25 tahun.
Baca: Mengenal ITF, Teknologi Pengolahan Sampah yang Cepat dan Ramah Lingkungan
Nantinya, ITF Sunter dapat mengelola sampah hingga 2.200 ton per hari. Anies mengakui jumlah tersebut masih kecil dibanding jumlah sampah warga DKI yang mencapai 7.400 ton dalam sehari.
Kendati masih kecil, ITF diharapkan dapat mengurangi beban sampah yang dikirim ke Bantargebang, Bekasi. Apalagi, Bantargebang diprediksi hanya sanggup menampung sampah sampai 2021.
Selain mampu mereduksi volume sampah 80% hingga 90%, ITF juga mampu menghasilkan energi Iistrik sebesar 35 Megawatt perjam.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin pembangunan
Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter selesai dalam dua tahun. Sebab, keperluan tempat pengelolaan sampah terpadu itu sangat mendesak
"Saya harap pembangunan ini bisa lebih cepat lagi. Berdasarkan target tiga tahun, tapi saya minta dua tahun lebih atau maksimal dua setengah tahun," kata Anies di ITF Sunter, Jakarta Utara, Kamis 20 Desember 2018.
Kendati minta dipercepat, Anies gak mau pembangunan ITF Sunter asal-asalan. Ia ingin, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tetap memperhatikan kualitas ITF.
"Jangan tempatkan proyek ini seperti biasa. Ini sejarah baru. Jadi, jangan kompromi soal kualitas," ujar dia.
Pembangunan ITF Sunter dimulai hari ini. Tempat pengelolaan sampah ini diharapkan berumur panjang hingga 25 tahun.
Baca: Mengenal ITF, Teknologi Pengolahan Sampah yang Cepat dan Ramah Lingkungan
Nantinya, ITF Sunter dapat mengelola sampah hingga 2.200 ton per hari. Anies mengakui jumlah tersebut masih kecil dibanding jumlah sampah warga DKI yang mencapai 7.400 ton dalam sehari.
Kendati masih kecil, ITF diharapkan dapat mengurangi beban sampah yang dikirim ke Bantargebang, Bekasi. Apalagi, Bantargebang diprediksi hanya sanggup menampung sampah sampai 2021.
Selain mampu mereduksi volume sampah 80% hingga 90%, ITF juga mampu menghasilkan energi Iistrik sebesar 35 Megawatt perjam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)