DKI Selisik Lokasi Lahan 70 Hektare Milik PD Pembangunan Sarana Jaya

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencari tahu letak lahan seluas 70 hektare yang dibeli PD Pembangunan Sarana Jaya. BUMD tersebut tak bisa menyebutkan di mana lokasi lahan itu.  "Nanti kami cek sendiri, (dalam) berapa tahun itu sudah mencapai 70 hektare, berapa tahun ke belakang, apa dua tahun apa tiga tahun, empat tahun ke belakang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.  Ariza menyebut beberapa BUMD memang memiliki kewenangan membeli lahan sebagai bank tanah. Salah satunya PD Pembangunan Sarana Jaya. "Tanah tersebut dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak di antaranya membangun rusun dan sebagainya," kata dia.   Baca: DPRD DKI Bakal Korek Pembelian Lahan ke PD Sarana Jaya Politikus Gerindra tersebut juga menekankan selama ini Sarana Jaya rutin memberikan laporan terkait proyek apa saja yang dikerjakan pada eksekutif dan legislatif. Namun, Ariza tak hapal satu per satu. Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz meminta PD Pembangunan Sarana Jaya terbuka terkait pembelian tanah. Ia mendapatkan informasi BUMD itu membeli tanah seluas 70 hektare.  "Kami ingin tahu detail (tanah) 70 hektare ini di mana lokasinya dan untuk apa," ujar Abdul di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 15 Maret 2021. Abdul menyebut dalam rapat yang digelar hari itu, PD Pembanggunan Sarana Jaya tidak dapat menjelaskan ihwal pembelian tanah. Selama ini DPRD mengetahui program-program yang dikerjakan PD Pembangunan Sarana Jaya tidak ada masalah.