Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan perbaikan halte TransJakarta rampung dalam lima pekan. Sebanyak 46 halte TransJakarta rusak ringan hingga berat usai demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis, 8 Oktober 2020 berakhir ricuh.
"Kita berharap dalam lima minggu ini, semua sudah mulai beroperasi lagi," ucap Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Anies memperkirakan nilai kerugian mencapai Rp65 miliar. Kerugian membengkak karena tiga halte TransJakarta rusak berat.
Baca: 46 Halte TransJakarta Rusak Ringan Hingga Berat
Ketiga halte itu antara lain Halte Bundaran HI, Halte Tosari, dan Halte Sawah Besar. Halte-halte tersebut harus dirombak total.
"PT TransJakarta yang akan memperbaiki ini semua. Kita akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Pengerjaan halte yang rusak akan dilakukan secara bertahap. Sehingga, warga masih dapat beraktivitas meski halte belum sepenuhnya diperbaiki.
"Jadi nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara untuk separuh dan separuh lainnya ditutup untuk diperbaiki sampai tuntas," tutup Anies.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan perbaikan halte TransJakarta rampung dalam lima pekan. Sebanyak 46 halte TransJakarta rusak ringan hingga berat usai
demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada Kamis, 8 Oktober 2020 berakhir ricuh.
"Kita berharap dalam lima minggu ini, semua sudah mulai beroperasi lagi," ucap Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Anies memperkirakan nilai kerugian mencapai Rp65 miliar. Kerugian membengkak karena tiga halte
TransJakarta rusak berat.
Baca: 46 Halte TransJakarta Rusak Ringan Hingga Berat
Ketiga halte itu antara lain Halte Bundaran HI, Halte Tosari, dan Halte Sawah Besar. Halte-halte tersebut harus dirombak total.
"PT TransJakarta yang akan memperbaiki ini semua. Kita akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Pengerjaan halte yang rusak akan dilakukan secara bertahap. Sehingga, warga masih dapat beraktivitas meski halte belum sepenuhnya diperbaiki.
"Jadi nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara untuk separuh dan separuh lainnya ditutup untuk diperbaiki sampai tuntas," tutup
Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)