Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi pemantau polisi lalu lintas (polantas) di lapangan. Aplikasi itu bernama Jaga Simpang atau Si Jampang.
"Dengan aplikasi ini keberadaan anggota dapat diketahui karena berbasis GPS memudahkan komunikasi dan ada panic button," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 22 September 2020.
Menurut dia, pemantauan polantas dapat dilakukan secara real time. Sementara itu, dengan fitur panic button, petugas bisa cepat mendapatkan bantuan bila mendapatkan masalah.
"Misalnya anggota bertugas ada kecelakaan lalu lintas atau kemacetan atau anggota mengalami bahaya maka dia bisa pencet panic button itu dan seluruh pemegang aplikasi dapat mengetahui yang bersangkutan dalam bahaya dan unit-unit terdekat di lokasi bisa datang ke anggota," jelas Sambodo.
Sambodo menuturkan Si Jampang menjadi jawaban sahih atas pengelolaan sumber daya manusia (SDM) polantas yang modern di masa pandemi covid-19. Ada sejumlah fitur-fitur unggulan lainnya.
Dia memerinci fitur pertama yakni menu kanal atau grup yang memudahkan penyampaian perintah tingkat satuan kerja bahkan unit kerja. Tombol push to talk disediakan untuk penyampaian perintah melalui panggilan audio.
Selanjutnya, ada tombol SOS warna hijau untuk kemacetan, warna kuning untuk kejadian kecelakaan, dan warna merah untuk kondisi darurat. Selain itu, ada tombol maps yang berfungsi memantau posisi seluruh polantas di lapangan.
"Ada juga tombol pesan di mana dapat berbagi pesan melalui teks maupun berbagi foto atau gambar dari menu kamera. Serta menu active atau off sebagai status petugas yang dapat berguna untuk rekap data presensi," papar Sambodo.
Baca: PSBB Jilid II, Volume Kendaraan Menurun Hingga 19% dalam Sepekan
Si Jampang membantu anggota dalam proses presensi, laporan kegiatan, penilaian kinerja, hingga memantau kondisi sekitar serta kedaruratan. Untuk pimpinan, Si Jampang membantu koordinasi, pemantauan anggota, penentuan penilaian, rekam jejak, pengawasan dan audit.
Dia berharap aplikasi Si Jampang dapat meningkatkan kinerja Ditlantas Polda Metro Jaya. Dengan begitu, lalu lintas di Ibu Kota yang aman, selamat, tertib, dan lancar dapat terwujud.
Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi pemantau polisi
lalu lintas (polantas) di lapangan. Aplikasi itu bernama Jaga Simpang atau Si Jampang.
"Dengan aplikasi ini keberadaan anggota dapat diketahui karena berbasis GPS memudahkan komunikasi dan ada
panic button," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 22 September 2020.
Menurut dia, pemantauan polantas dapat dilakukan secara
real time. Sementara itu, dengan fitur
panic button, petugas bisa cepat mendapatkan bantuan bila mendapatkan masalah.
"Misalnya anggota bertugas ada kecelakaan lalu lintas atau kemacetan atau anggota mengalami bahaya maka dia bisa pencet
panic button itu dan seluruh pemegang aplikasi dapat mengetahui yang bersangkutan dalam bahaya dan unit-unit terdekat di lokasi bisa datang ke anggota," jelas Sambodo.
Sambodo menuturkan Si Jampang menjadi jawaban sahih atas pengelolaan sumber daya manusia (SDM) polantas yang modern di masa pandemi covid-19. Ada sejumlah fitur-fitur unggulan lainnya.
Dia memerinci fitur pertama yakni menu kanal atau grup yang memudahkan penyampaian perintah tingkat satuan kerja bahkan unit kerja. Tombol
push to talk disediakan untuk penyampaian perintah melalui panggilan audio.
Selanjutnya, ada tombol SOS warna hijau untuk kemacetan, warna kuning untuk kejadian kecelakaan, dan warna merah untuk kondisi darurat. Selain itu, ada tombol
maps yang berfungsi memantau posisi seluruh polantas di lapangan.
"Ada juga tombol pesan di mana dapat berbagi pesan melalui teks maupun berbagi foto atau gambar dari menu kamera. Serta menu
active atau
off sebagai status petugas yang dapat berguna untuk rekap data presensi," papar Sambodo.
Baca:
PSBB Jilid II, Volume Kendaraan Menurun Hingga 19% dalam Sepekan
Si Jampang membantu anggota dalam proses presensi, laporan kegiatan, penilaian kinerja, hingga memantau kondisi sekitar serta kedaruratan. Untuk pimpinan, Si Jampang membantu koordinasi, pemantauan anggota, penentuan penilaian, rekam jejak, pengawasan dan audit.
Dia berharap aplikasi Si Jampang dapat meningkatkan kinerja Ditlantas Polda Metro Jaya. Dengan begitu, lalu lintas di
Ibu Kota yang aman, selamat, tertib, dan lancar dapat terwujud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)