Jakarta: Polda Metro Jaya masih mengkaji penerapan sistem ganjil genap di DKI Jakarta. Penerapan ganjil genap masih menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tentu pemerintah bersama Ditlantas PMJ, kita akan mengkaji (penerapan sistem ganjil genap)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Juli 2020.
Sambodo tak ingin kebijakan ganjil genap malah menimbulkan klaster baru penularan khususnya dalam angkutan umum. Aturan jaga jarak di angkutan umum bakal tak terkendali.
Sebab masyarakat yang dibatasi menggunakan kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum. Hal ini juga berdampak pada penumpukan penumpang.
"Jadi takutnya nanti justru physical distancing 50 persen di angkutan umum tidak terjaga. Sampai saat ini kita kaji apakah ganjil genap akan diberlakukan atau tidak, sekarang masih belum," ucap Sambodo.
Baca: Volume Kendaraan selama PSBB Transisi Mulai Normal
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Ini untuk menghindari lonjakan kasus positif bila keadaan kembali normal 100 persen.
"PSBB transisi diperpanjang 14 hari ke depan dan kita akan evaluasi lagi sesudah mendapat perkembangan terbaru," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Rabu, 1 Juli 2020.
Jakarta: Polda Metro Jaya masih mengkaji penerapan sistem ganjil genap di DKI Jakarta. Penerapan ganjil genap masih menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tentu pemerintah bersama Ditlantas PMJ, kita akan mengkaji (penerapan sistem ganjil genap)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Juli 2020.
Sambodo tak ingin kebijakan ganjil genap malah menimbulkan klaster baru penularan khususnya dalam angkutan umum. Aturan jaga jarak di angkutan umum bakal tak terkendali.
Sebab masyarakat yang dibatasi menggunakan kendaraan pribadi akan beralih ke kendaraan umum. Hal ini juga berdampak pada penumpukan penumpang.
"Jadi takutnya nanti justru
physical distancing 50 persen di angkutan umum tidak terjaga. Sampai saat ini kita kaji apakah ganjil genap akan diberlakukan atau tidak, sekarang masih belum," ucap Sambodo.
Baca:
Volume Kendaraan selama PSBB Transisi Mulai Normal
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Ini untuk menghindari lonjakan kasus positif bila keadaan kembali normal 100 persen.
"PSBB transisi diperpanjang 14 hari ke depan dan kita akan evaluasi lagi sesudah mendapat perkembangan terbaru," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Rabu, 1 Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)