medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengecek kesiapan Terminal Pulogebang, Pulogadung, Jakarta Timur. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meresmikan operasional terminal ini pada 20 Desember.
Terminal Pulogebang diklaim berstandar internasional. Pagi tadi, Sumarsono mengecek fasilitas dan sarana prasarana di Terminal Pulogebang, mulai dari pengamanan, ruang CCTV, ruang tunggu penumpang, bus yang beroperasi, hingga ruang istirahat pengemudi.
Soni, sapaan Sumarsono, didampingi Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andriansyah.
"Perhatian saya, sebelum Presiden Jokowi meresmikan Terminal Pulogebang pada 20 Desember ini, seluruhnya harus hidup dan greget," kata Soni di Terminal Pulogebang, Sabtu (12/11/2016).
Secara keseluruhan, gedung Terminal Pulogebang sudah siap. Hanya, menurut dia, ada beberapa sarana dan prasarana penunjang kenyamanan penumpang yang harus dibenahi.
"Akses penyuplai penumpang dari dan ke Terminal Pulogebang harus dibenahi. Ada beberapa rambu dan marka jalan di kawasan terminal yang harus kami tambah. Juga sistem teknologi informasi perlu diperbaiki," tegas Soni.
Peresmian terminal yang berdiri di atas lahan 15 hektare itu kerap mengalami penundaan. Pada 23 Juni 2012 sempat dijadwalkan peresmian Terminal Pulogebang, lalu berubah pada 27 Mei 2014.
Pemerintah kembali merencanakan peresmian pada 6 Mei 2015, mundur jadi 3 Juni 2015 dan 18 Juli 2016. Soni tentu berharap, waktu peresmian Terminal Pulogebang tak berubah lagi.
Sebab, keberadaan terminal sangat membantu arus kedatangan dan keberangkatan dari dan ke luar kota. Karena itu, sebelum peresmian, semua sudah mesti siap. Pemerintah menggelontorkan Rp145 miliar untuk pembenahan Terminal Pulogebang.
Bus parkir di Terminal Pulogebang. Foto: MI/Ramdani
medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengecek kesiapan Terminal Pulogebang, Pulogadung, Jakarta Timur. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meresmikan operasional terminal ini pada 20 Desember.
Terminal Pulogebang diklaim berstandar internasional. Pagi tadi, Sumarsono mengecek fasilitas dan sarana prasarana di Terminal Pulogebang, mulai dari pengamanan, ruang CCTV, ruang tunggu penumpang, bus yang beroperasi, hingga ruang istirahat pengemudi.
Soni, sapaan Sumarsono, didampingi Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andriansyah.
"Perhatian saya, sebelum Presiden Jokowi meresmikan Terminal Pulogebang pada 20 Desember ini, seluruhnya harus hidup dan greget," kata Soni di Terminal Pulogebang, Sabtu (12/11/2016).
Secara keseluruhan, gedung Terminal Pulogebang sudah siap. Hanya, menurut dia, ada beberapa sarana dan prasarana penunjang kenyamanan penumpang yang harus dibenahi.
"Akses penyuplai penumpang dari dan ke Terminal Pulogebang harus dibenahi. Ada beberapa rambu dan marka jalan di kawasan terminal yang harus kami tambah. Juga sistem teknologi informasi perlu diperbaiki," tegas Soni.
Peresmian terminal yang berdiri di atas lahan 15 hektare itu kerap mengalami penundaan. Pada 23 Juni 2012 sempat dijadwalkan peresmian Terminal Pulogebang, lalu berubah pada 27 Mei 2014.
Pemerintah kembali merencanakan peresmian pada 6 Mei 2015, mundur jadi 3 Juni 2015 dan 18 Juli 2016. Soni tentu berharap, waktu peresmian Terminal Pulogebang tak berubah lagi.
Sebab, keberadaan terminal sangat membantu arus kedatangan dan keberangkatan dari dan ke luar kota. Karena itu, sebelum peresmian, semua sudah mesti siap. Pemerintah menggelontorkan Rp145 miliar untuk pembenahan Terminal Pulogebang.
Bus parkir di Terminal Pulogebang. Foto: MI/Ramdani Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)