Terminal Pulo Gebang. MI/Immanuel Antonius.
Terminal Pulo Gebang. MI/Immanuel Antonius.

Jelang Peresmian Ulang, Fasilitas Terminal Pulogebang Akan Dilengkapi

Nicky Widadio • 13 November 2016 06:31
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan meresmikan ulang Terminal Terpadu Pulogebang pada 20 Desember mendatang. Namun hingga kini sejumlah fasilitas penumpang di terminal percontohan ini dirasa masih kurang.
 
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dalam kunjungannya ke Terminal Pulogebang pada Sabtu (12/11), menilai tata letak dan konektivitas terminal telah berjalan baik. Namun, perlu ada evaluasi terhadap rambu, pengoptimalan kios-kios pedagang, serta penambahan sistem informasi teknologi (IT) agar pengelolaan Terminal Pulogebang bisa terkoneksi dengan Jakarta Smart City.
 
"Terutama mengenai sistem IT nya, kan harus terkoneksi, yang bagus nyambung dengan smart city. Jadi saya sebagai Plt Gubernur Jakarta kalau mengendalikan terminal cukup dari dashboard di jJakarta. Ini yang harus kemudian dilengkapi," ujar Sony, di Jakarta.

Ia juga menginginkan agar kios-kios di area penumpang segera terisi. Sebab, kios-kios ini bisa menjadi daya tarik bagi penumpang. Pemprov DKI sendiri berjanji akan menyiapkan mekanisme agar kios-kios tersebut segera terisi. Kios-kios tersebut akan dikelola oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama PD Pasar Jaya.
 
"Kios-kios yang ada, seperti mall kecil, itu dalam waktu dekat harus segera buka. Bisa juga ada kebijakan insentif supaya mereka bisa mengisi ini semua. Model diskon, model gratis, yang penting ini isi dulu. Karena dengan adanya kios-kios isi, bisa membuat penumpang ke sini," tambah Sony.
 
Hingga kini Terminal Pulogebang belum beroperasi maksimal. Kurangnya fasilitas penumpang serta kehadiran terminal bayangan membuat Terminal Pulogebang masih sepi pengunjung. Sony menyebut, dari 150 perusahaan oto (PO) bus yang seharusnya beroperasi di Pulogebang, hingga kini baru 55 di antaranya yang telah beroperasi. Sebagian besar masih memilih beroperasi di Terminal Pulogadung atau di terminal-terminal bayangan lainnya.
 
"Selama Pulogadung enggak distop enggak akan bisa, harus ada kebijakan mendasar. Ketika fasilitas kita di sini sudah siap, Pulogadung harus pindah. Termasuk terminal-terminal bayangan yang lain harus diperketat. Jamgan sampai karena pengawasan kurang jadi mereka bikin terminal-terminal bayangan lain," tegas Sony.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembenahan Terminal Terpadu Pulogebang bisa dilaksanakan sebelum waktu peresmian ulang oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember mendatang.
 
Pemprov juga akan mengevaluasi akses transportasi publik menuju Terminal Pulogebang. Saat ini, akses transportasi publik ke Terminal Pulogebang telah dilayani oleh Transjakarta di koridor 11. Namun menurut Sony, jika memang kebutuhan para penumpang melibatkan banyak barang dan angkutan yang ada tidak memungkinkan untuk itu, maka perlu ada angkutan berdesain khusus yang melayani penumpang menuju terminal.
 
Sementara itu, untuk fasilitas-fasilitas pelayanan penumpang di Terminal Pulogebang, Pemprov DKI menargetkan seluruhnya akan rampung paling lambat pada akhir bulan mendatang. 
 
"Kita punya waktu satu bulan untuk menyempurnakan fasilitas sarana dan prasarana. Terminal itu harus hidup dan greget," pungkas Sony.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan