Warga beraktivitas mencuci, mandi dan buang air di tempat y ang berdekatan di tepi Kali Ciliwung, Bukit Duri Jakarta Selat an -- MI/Adam Dwi
Warga beraktivitas mencuci, mandi dan buang air di tempat y ang berdekatan di tepi Kali Ciliwung, Bukit Duri Jakarta Selat an -- MI/Adam Dwi

Banyak Kotoran Manusia, Kali Krendang Batal Diperbaiki

LB Ciputri Hutabarat • 24 Mei 2016 17:42
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyerahkan perbaikan Kali Krendang ke PT Sinarmas Land. Namun, perbaikan urung dilakukan karena kali yang berlokasi dekat Kalijodo itu terlalu kotor dan banyak terkontaminasi tinja warga.
 
"Mereka (swasta) agak takut, karena kontaminasinya tinggi. Tadinya dia sudah oke. Tapi dia bilang, mau dirapikan pun pasti tetap kotor," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).
 
Ahok menjelaskan, rumah warga di sekitar Kali Krendang tak memiliki sanitasi yang baik. Banyak dari mereka yang mengalirkan kotorannya langsung ke Kali Krendang.

Untuk membersihkan Kali Krendang, lanjut Ahok, perlu membangun Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL). "Sinar mas keberatan kalau harus bangun IPAL dan pengolahan limbah segala macem. Bisa lebih mahal daripada bangun tamannya," ungkapnya.
 
Kali Jernih
Ada sejumlah kali bersih di Jakarta, bahkan beberapa tergolong jernih. Salah satunya anak Kali Ciliwung yang mengalir di belakang LTC Glodok. Kali tersebut kini menjadi tempat bermain warga setempat karena bersih.
 
Kepala Dinas Tata Air Teguh Endarwan mengungkap, tak hanya Kali yang di belakang LTC Glodok yang bersih. Masih banyak Kali lain yang bersih di bawah pengerjaan UPK Badan Air di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta.
 
"Kali Pesanggrahan dan Kali Jati Padang juga bersih kok," kata Teguh kepada Metrotvnews.com.
 
(Baca: Kali Biru Pancoran Juga Jadi Tempat Main Anak-anak)
 
Banyak Kotoran Manusia, Kali Krendang Batal Diperbaiki

Petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye Kelurahan Guntur dan Setiabudi membersihkan alang-alang di area terbengkalai di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan -- MI/Susanto
 
Teguh menjelaskan, kali menjadi bersih bukan karena tindakan sekejap. Namun, dilakukan pembersihan secara rutin dan berkala.
 
Sampah yang mengendap, lanjut Teguh, akan dikeruk Badan Air. "Kita lakukan penanganan khusus untuk sedimen. Kami keruk tiga sampai lima meter, tergantung kalinya," ucapnya.
 
Sejauh ini, Teguh mengakui masih banyak menemui kendala di lapangan terkait pembersihan Kali. Masalah terbesarnya adalah kebiasaan masyarakat yang masih suka buang sampah sembarangan.
 
"Selain itu, masih banyak rumah di atas Kali. Jadi kali susah membersihkan," ungkap Teguh.
 
Meski begitu, Teguh menegaskan akan tetap melakukan pembersihan Kali. "13 sungai di Jakarta pasti kita bersihkan terus dan secepatnya," pungkasnya.
 
(Baca: Ini Sebab Kali di Belakang LTC Glodok Jernih)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan