Warga Kampung Pulo tampak bergerumun sambil duduk di beton turap pembatas sungai Kali Ciliwung menyaksikan penggusuran rumah warga kawasan Bukit Duri. Foto: Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
Warga Kampung Pulo tampak bergerumun sambil duduk di beton turap pembatas sungai Kali Ciliwung menyaksikan penggusuran rumah warga kawasan Bukit Duri. Foto: Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah

Penggusuran Kawasan Bukit Duri Jadi Tontonan Warga Kampung Pulo

Whisnu Mardiansyah • 28 September 2016 08:55
medcom.id, Jakarta: Alat berat eskavator mulai merobohkan satu per satu bangunan permukiman warga kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Proses penertiban menjadi tontotan ratusan warga Kampung Pulo. Warga Bukit Duri bertetanggan dengan warga Kampung Pulo.
 
Pantauan Metrotvnews.com, Rabu (28/9/2016), ratusan warga Kampung Pulo menyaksikan proses penertiban dari bibir Kali Ciliwung sebelah selatan. Letak Kampung Pulo dengan Bukit Duri hanya dipisahkan Kali Ciliwung.
 
Mulai dari ibu-ibu, anak-anak dan orang dewasa tampak santai menyaksikan sambil duduk di beton turap pembatas sungai. Bahkan ada yang nekat menyaksikan dari atap genteng. Sesekali mereka bersorak ketika alat berat merobohkan bangunan yang menimbulkan suara gemuruh.

"Horeeee,,,,huuuuuuu," teriak warga diiringi tepuk tangan.
 
Penggusuran Kawasan Bukit Duri Jadi Tontonan Warga Kampung Pulo
Alat berat eskavator tampak merobohnya bangunan di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jaksel. Foto: Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
 
Proses penertiban sendiri berlangsung lancar tanpa perlawanan dari warga. Karena sebagian besar bangunan sudah ditinggalkan penghuninya. Sementara, warga yang menolak tetap menggelar aksi demontrasi di mulut gang menuju kawasan Bukit Duri.
 
Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan itu terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
 
Pemerintah menyediakan 400 unit Rusun Rawa Bebek untuk warga yang terkena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah ditempati. Saat ini masih ada 70 unit rusun yang belum diambil warga.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan