Rumah Toeti Noezlar Soekarno di Jalan Dedes Nomor 16, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, dalam tahap renovasi (Foto: MTVN/Octavianus)
Rumah Toeti Noezlar Soekarno di Jalan Dedes Nomor 16, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, dalam tahap renovasi (Foto: MTVN/Octavianus)

Toeti Jarang di Bandung Setelah Suaminya Meninggal

Octavianus Dwi Sutrisno • 15 Juli 2016 22:11
medcom.id, Bandung: Toeti Noeziar Soekarno, yang mengaku sebagai pemilik lahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, hingga saat ini masih bungkam. Belum ada pernyataan resmi terkait sengketa lahan seluas 4,6 hektare ini.
 
Metrotvnews.com mencoba mengonfirmasi kasus lahan tersebut langsung ke kediamannya di Jalan Dedes, Kelurahan burangrang Kecamatan Lengkong Kota Bandung Jawa Barat. Namun, Toeti tak ada di tempat.
 
Joni, Ketua RT yang posisi rumahnya berada di depan rumah Toeti, enggan banyak berkomentar mengenai kehidupan wanita paruh baya ini.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban apapun karena saya tidak mau ikut-ikutan. Dari kemarin sudah banyak yang bertanya soal masalah ini dan saya tidak mau menjawab," kata Joni saat dimintai informasi mengenai Toeti, Jumat (15/7/2016).
 
Namun, Joni mengaku Toeti adalah warga lama di daerah tersebut. Saat ini, kata dia, rumah Toeti tengah direnovasi sehingga yang bersangkutan tak pernah ada di rumah.
 
"Ya, sudah lama tinggal disini. Tapi, bisa dilihat sendiri kan sedang direnovasi. Sudah, saya tidak bisa menjawab pertanyaan apapun lagi ya," ujarnya.
 
Dedi, 46, warga sekitar, juga membenarkan Toeti merupakan warga lama di wilayah itu. "Bu Toeti memang warga Jalan Dedes, dulu ia (tinggal) bersama suaminya, Koen Soekarno. Tapi, (suaminya) sekarang sudah meninggal," ujar dia.
 
Semenjak Koen tiada, Dedi mengaku jarang melihat Toeti. "Sejak Pak Koen tak ada, Ibu Toeti jarang bergaul dengan warga sini. Dulu Pak Koen merupakan ketua RW di sini," kata dia.
 
Toeti Jarang di Bandung Setelah Suaminya Meninggal
Lahan yang bersengketa di Cengkareng Barat, MTVN - Wanda Indana
 
Metrotvnews.com mencoba mendatangi rumah kontrakan Toeti yang terletak di Jalan Mujaer, masih di Kota Bandung. Sayangnya, rumah satu lantai itu sepi. Saat pintu rumah diketuk, seorang perempuan membukakan pintu. Namun, saat ditanya apakah Toeti ada di rumah, dia mengatakan tidak ada.
 
Toeti Noeziar Soekarno bersengketa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Kasus ini bermula saat Pemprov DKI membeli tanah itu dari Toeti seharga Rp670 miliar.
 
Belakangan, laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan tanah itu milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta. Dalam laporan BPK, lahan DKPKP tersebut pernah dalam sengketa dengan PT Sabar Ganda milik DL Sitorus. Namun, Mahkamah Agung menolak gugatan PT Sabar Ganda.
 
Sedangkan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Administratif Jakarta Barat justru mencatat jika tanah di Cengkareng Barat itu sah milik Toeti Noezlar Soekarno dengan sertifikat atas nama (alm) Koen Soekarno, suaminya. 
 
Kepala BPN Jakarta Barat Sumanto mengatakan Toeti membeli tanah itu dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI pada November 2015.
 
Sertifikat, ujar Sumanto, dikeluarkan berdasarkan surat girik dan surat pendukung lain yang dimiliki Toeti. Sumanto tak menjawab saat ditanya mengenai kepemilikan tanah oleh DKPKP yang sempat diputuskan Mahkamah Agung pada 2012.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan