medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin menekan kemacetan menjelang dan sesudah arus mudik Lebaran. Salah satu caranya dengan menyediakan tiket tol di supermarket-supermarket terdekat.
"Tadi arahannya kalau perlu tiketnya sudah dijual di supermarket-supermarket gitu lho. Seperti itu kira-kira solusinya," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Presiden juga menyarankan agar gerbang tol tidak lagi menggunakan sistem konvensional. Hal itu guna mengurangi kemacetan di gerbang tol saat antrean pembelian tiket.
"Kita dorong bagaimana mengurangi gerbang-gerbang tol itu. Kalau perlu bisa diotomatisasi," imbuh dia.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengatasi persoalan kemacetan di gerbang tol.
"Saya sudah minta ke Menteri PUPR agar antrean di gerbang tol dihilangkan," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas.
Sejumlah pemudik pengendara kendaraan bermotor terjebak kemacetan sesaat sebelum mebayar tol, di pintu tol Cikampek, Jawa Barat, Kamis (17/9). Foto: MI/Sumaryanto
Menurut Jokowi, banyak negara yang sudah tidak memberlakukan sistem seperti Indonesia. Banyak program yang sudah dilaksanakan, namun sepertinya belum menjadi solusi yang efektif.
"Saya kira di negara lain sudah tidak ada yang pakai gerbang tol, semuanya menggunakan aplikasi sensorik yang dihubungkan dengan account di bank. Langsung masuk ke sana. Saya kira model-model seperti itu yang harus kita lakukan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin menekan kemacetan menjelang dan sesudah arus mudik Lebaran. Salah satu caranya dengan menyediakan tiket tol di supermarket-supermarket terdekat.
"Tadi arahannya kalau perlu tiketnya sudah dijual di supermarket-supermarket gitu lho. Seperti itu kira-kira solusinya," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Presiden juga menyarankan agar gerbang tol tidak lagi menggunakan sistem konvensional. Hal itu guna mengurangi kemacetan di gerbang tol saat antrean pembelian tiket.
"Kita dorong bagaimana mengurangi gerbang-gerbang tol itu. Kalau perlu bisa diotomatisasi," imbuh dia.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengatasi persoalan kemacetan di gerbang tol.
"Saya sudah minta ke Menteri PUPR agar antrean di gerbang tol dihilangkan," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet terbatas.
Sejumlah pemudik pengendara kendaraan bermotor terjebak kemacetan sesaat sebelum mebayar tol, di pintu tol Cikampek, Jawa Barat, Kamis (17/9). Foto: MI/Sumaryanto
Menurut Jokowi, banyak negara yang sudah tidak memberlakukan sistem seperti Indonesia. Banyak program yang sudah dilaksanakan, namun sepertinya belum menjadi solusi yang efektif.
"Saya kira di negara lain sudah tidak ada yang pakai gerbang tol, semuanya menggunakan aplikasi sensorik yang dihubungkan dengan account di bank. Langsung masuk ke sana. Saya kira model-model seperti itu yang harus kita lakukan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)