medcom.id, Jakarta: Ibunda Andi Audi Permana, Lita, memenuhi undangan Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta. Dia meminta keadilan kepada Pelaksana tugas Gubernur Jakarta itu atas pengeroyokan anaknya yang dilakukan 12 siswa SMA 60 Jakarta Selatan.
Putranya, Audi yang duduk di kelas 11 SMAN 109, Jaksel, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kalau saya sendiri, dari orangtua korban, meminta bantuan agar anak saya mendapat keadilan yang seadil-adilnya, karena kan almarhum itu kan generasi selanjutnya," ujar Lita di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Lita mengaku terpukul atas kepergian Audi. Dia pun meminta perhatian lebih dari Ahok atas kasus pengeroyokan anaknya. Terlebih, kata Lita, anaknya bukan remaja yang jarang keluar rumah dan tak punya musuh.
"Siapapun ortu, apa lagi saya, sedih ya. Hari ini Pak Ahok sebagai gubernur, beliau juga udah cukup dekat dengan masyarakat, artinya merespon sekali," harapnya.
"Kita tahu pada Jumat 7 November, anak saya sudah kembali ke rumah dijemput sama teman-temannya. Katanya main apa lewat di media. Sudah pulang ke rumah pakai baju rumah dipanggil teman-temannya janjian. Saya dapat info di UGD dari jam 11," kisahnya.
Seperti diketahui, Audi menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam dirawat di ICU RS JMC, Jalan Warung Buncit Raya, Jaksel akibat luka-luka bacokan di sekujur tubuhnya. Luka bacokan paling parah terdapat di betis kiri dan kanan. Pipi kanannya robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dan seluruh giginya rontok.
medcom.id, Jakarta: Ibunda Andi Audi Permana, Lita, memenuhi undangan Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta. Dia meminta keadilan kepada Pelaksana tugas Gubernur Jakarta itu atas pengeroyokan anaknya yang dilakukan 12 siswa SMA 60 Jakarta Selatan.
Putranya, Audi yang duduk di kelas 11 SMAN 109, Jaksel, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kalau saya sendiri, dari orangtua korban, meminta bantuan agar anak saya mendapat keadilan yang seadil-adilnya, karena kan almarhum itu kan generasi selanjutnya," ujar Lita di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Lita mengaku terpukul atas kepergian Audi. Dia pun meminta perhatian lebih dari Ahok atas kasus pengeroyokan anaknya. Terlebih, kata Lita, anaknya bukan remaja yang jarang keluar rumah dan tak punya musuh.
"Siapapun ortu, apa lagi saya, sedih ya. Hari ini Pak Ahok sebagai gubernur, beliau juga udah cukup dekat dengan masyarakat, artinya merespon sekali," harapnya.
"Kita tahu pada Jumat 7 November, anak saya sudah kembali ke rumah dijemput sama teman-temannya. Katanya main apa lewat di media. Sudah pulang ke rumah pakai baju rumah dipanggil teman-temannya janjian. Saya dapat info di UGD dari jam 11," kisahnya.
Seperti diketahui, Audi menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam dirawat di ICU RS JMC, Jalan Warung Buncit Raya, Jaksel akibat luka-luka bacokan di sekujur tubuhnya. Luka bacokan paling parah terdapat di betis kiri dan kanan. Pipi kanannya robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dan seluruh giginya rontok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)