Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Medcom.id/Nur Azizah
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Medcom.id/Nur Azizah

Kisruh Nama Ataturk, DPRD DKI Tagih Penamaan Jalan Ali Sadikin

Kautsar Widya Prabowo • 21 Oktober 2021 07:57
Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi merespons rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadikan nama Presiden pertama Turki Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Ibu Kota. Prasetyo menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih baik memenuhi janjinya untuk mengganti nama Jalan Kebon Sirih menjadi Ali Sadikin.
 
"Ali Sadikin jelas-jelas sosok dan tokoh berjasa buat Jakarta. Usulan penamaan Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat menjadi Ali Sadikin pun merupakan keputusan dari rapat paripurna. Tapi mana, sampai sekarang belum juga ada keputusan untuk peraturan gubernur," ujar Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Oktober 2021.
 
Pras sapaan akrabnya, menyebut Pemprov DKI seharusnya lebih mengetahui secara mendalam tokoh yang akan dijadikan nama jalan. Dia meminta Pemprov DKI dapat mengkaji sosok yang layak untuk dikenang melalui penamaan jalan.

"Jadi memang perlu dilihat asas kelayakannya. Siapa yang paling layak dan pantas dengan bijak," tuturnya.
 
Usul pengubahan nama Jalan Kebon Sirih sebelumnya diungkapkan Prasetyo dihadapan Anies saat rapat paripurna memperingati HUT ke-494 DKI Jakarta pada Juni lalu. Jalan Kebon Sirih membentang dari perempatan Jalan Abdul Muis sampai perempatan Jalan Menteng Raya, seberang Tugu Tani, Jakarta Pusat.
 
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai hampir tidak ada penduduk Jakarta yang tak mengetahui nama mantan Gubernur DKI Ali Sadikin. Dia meminta Pemprov DKI lebih selektif menentukan penamaan jalan dengan merespons seluruh masukan dan saran.
 
"Sekarang ini, siapa sih yang enggak tahu Ali Sadikin berikut jasa-jasanya bagi Jakarta," terangnya.
 
Baca: Wagub DKI Tampung Masukan Penamaan Jalan Ataturk di Jakarta
 
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan salah satu ruas jalan di Ibu Kota akan dinamakan Ataturk. Hal ini bagian dari kerja sama Indonesia-Turki.
 
"Jadi memang ada keinginan dari kedua negara agar ada nama dari kita yang di Turki dan nama tokoh dari Turki di kita," kata Ariza di Jakarta, Minggu, 17 Oktober 2021.
 
Ariza belum bisa memastikan ruas jalan yang akan menggunakan nama Ataturk. Ariza berjanji mengumumkan lokasi Jalan Ataturk dalam waktu dekat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan