Ilustrasi mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen - Medcom.id/Faisal Abdalla
Ilustrasi mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen - Medcom.id/Faisal Abdalla

4,3 Juta Warga DKI Telah Kembali ke Ibu Kota

Nur Azizah • 10 Juni 2019 18:07
Jakarta: Sebayak 4,3 warga DKI Jakarta telah kembali dari kampung halamannya. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI ada 7,8 juta warga Jakarta yang mudik pada Lebaran tahun ini.
 
"Yang baru masuk 4,3 juta orang. Itu pantauan sampai dengan tadi pagi, kita akan pantau terus," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dani Sukma di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 10 Mei 2019.
 
Dani mengatakan 4,3 juta jiwa tersebut didominasi dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Namun, belum dipastikan 4,3 warga tersebut menatap di kawasan mana saja. Dani mengaku tak melarang siapa pun datang di Ibu Kota. Ia bilang semua orang bebas mengadu nasib di Jakarta.

"Mereka yang datang ke Jakarta kan ada beberapa motif. Ada motif ekonomi, pengembangan karier, dan sekolah. Saat ini berbarengan kelulusan anak sekolah sehingga mereka yang datang banyak yang berniat sekolah," tutur dia.
 
Berdasarkan data Disdukcapil, sebanyak 31 persen warga pendatang bekerja sektor swasta, 23 persen di sektor pendidikan, dan selebihnya belum teridentifikasi.
 
Hingga saat ini Disdukcapil belum mengantongi jumlah pendatang baru di Jakarta. Sebab, Disdukcapil baru akan mencatat seluruh pendatang baru setelah tujuh hari lebaran. 
 
Pendataan akan dilakukan mulai dari 14 hingga 25 Juni 2019. Pendataan awal dimulai dari tingkat RT dan RW. Dengan begitu, pendataan baru akan teridentifikasi wilayah mana saja yang dominan.
 
"Setelah itu, tanggal 26 Juni hingga 3 Juli 2019 kita akan melakukan layanan bina kependudukan," kata Dani.
 
Ia mengatakan tidak hanya memprioritaskan warga pendatang baru tapi juga warga Jakarta yang juga tidak memiliki dokumen kependudukan. Misalnya tidak memiliki akta kelahiran, kartu keluarga, dan lainnya.
 
"Semua akan kita penuhi kebutuhannya. Dengan dokumen yang sifatnya kependudukan," ucap dia.
 
Dani berharap semua pendatang yang masuk Ibu Kota bisa terdata dengan baik. Warga yang ingin ke bekerja di Jakarta diimbau membawa surat tugas, surat pengantar RT dan RW.
 
"Baru kita keluarkan data untuk penduduk nonpermanen. Karena hakikat pelayanan yang kita berikan adalah data," pungkas Dani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan