Ilustrasi anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Foto: Dok MI
Ilustrasi anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Foto: Dok MI

Kasudinhub Jakpus Laporkan Bawahannya yang Mengintimidasi usai Tak Terima Dirotasi

Christian • 30 Juli 2024 10:21
Jakarta: Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Pusat, Wildan Anwar melaporkan bawahannya Koordinator Lapangan (Korlap) Sudinhub, WS Laoli. Ia melaporkan Laoli usai diintimidasi di kantor Sudinhub, Senen, Jakarta Pusat, Senin 29 Juli 2024.
 
“Tadi Loly langsung mendorong saya dengan dadanya sebanyak dua kali. Di situ saya tidak melawan, saya hanya mundur dua langkah karena di dorong,” ucap Wildan saat dihubungi Medcom.id, Selasa 30 Juli 2024.
 
Wildan menyebut, Laoly memang sudah beberapa hari ini cukup emosional. Terlebih pada Senin 22 Juli 2024 dimana Laoli dirotasi menjadi analis dan penelaah yang bekerja di dalam kantor Sudinhub.

“Perlu diketahui bahwa rotasi ini dilakukan tidak secara tiba - tiba. Kita sudah memberitahu sejak beberapa hari yang lalu tapi Laoli tidak terima dengan keputusan saya,” tegas Wildan.
 
Wildan mengatakan, posisi yang saat ini ditawarkan kepada Laoli justru lebih tinggi dari posisi koordinator lapangan. Tapi, Laoli tetap menolak untuk dipindahkan ke kantor.
 
Tindakan Laoli ini dinilai Wildan sebagai tindakan yang melawan perintah atasan. Wildan mengatakan, pemindahan Laoli juga dilakukan setelah menimbang aspek-aspek di lapangan dalam beberapa kegiatan penindakan.
 
"Cara bertindaknya dilapangan itu sangat over-lah dan membuat resahlah," singkatnya.
 
Baca juga: Dishub DKI Diminta Larang Warga Pakai Sepeda Listrik di Jalan Umum

 
Untuk rotasi posisi ini, Kasudinhub juga tidak menerbitkan surat keputusan khusus. Pasalnya, posisi koordinator lapangan seyogyanya berada di bawah tugas dari jabatan Kepala Seksi Pengendalian Pengendalian Operasional Lalu lintas Dan Angkutan Jalan yang saat ini diemban oleh Haryo Bagus.
 
Tindakan Laoli ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Senen. Namun, hingga saat ini Polsek belum mendapat laporan tertulis dari Wildan.
 
"Iya dilaporkan ke polisi sesuai perintah Kadishub. Arahannya diminta lapor ke polisi,” lanjut Wildan.
 
Selain itu, Laoli juga disebutkan sempat menyerang Haryo Bagus, yang pada saat itu tengah mendampingi Wildan. Haryo disebutkan sempat memvideokan momen ketika Laoli mendorong Wildan. Menyadari adanya perekaman, Laoli pun sempat berusaha merebut handphone milik Haryo.
 
Dikonfirmasi terpisah, Laoli membantah kalau ia melakukan intimidasi kepada atasannya. Namun, dia mengaku sempat meninggikan suaranya saat bertanya kepada Wildan.
 
"Yang jadi pertanyaan, kenapa saya dipermalukan di depan umum," ucap Laoli saat dihubungi.
 
Ia mengaku dimarahi di depan umum saat apel pada Senin lalu. Laoli mengatakan, Wildan juga sempat marah-marah dalam apel tersebut. Laoli pun membenarkan kalau saat ini dirinya sudah menjadi staf, tidak lagi jadi koordinator lapangan.
 
Sementara itu, Kapolsek Senen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Santoso membenarkan adanya keributan di Kantor Sudinhub Jakpus. Pihaknya juga memerintahkan kanit reskrim untuk melakukan pengecekan lokasi.
 
“Kalau laporan tertulis belum ada tapi tadi Kasudinhub Jakpus menelepon saya secara langsung terkait peristiwa tersebut,” ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan