Wagub Ariza Sebut Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Berpeluang Dipangkas

Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut tak menutup kemungkinan kenaikan gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta senilai Rp26,42 miliar dipangkas. Ini berpeluang jika ada ketentuan yang dilanggar. "Kalau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) keberatan dan ada dasarnya tentu harus dirasionalisasikan," kata Ariza di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2022. Peningkatan belanja gaji dan tunjangan DPRD masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah DKI tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Belanja gaji dan tunjangan tahun ini ditetapkan Rp177,37 miliar atau naik Rp26,42 miliar dibandingkan tahun lalu senilai Rp150,94 miliar. Pos anggaran yang naik signifikan adalah belanja tunjangan perumahan senilai Rp102,36 miliar. Jumlah ini melonjak Rp25,44 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp76,92 miliar. Lalu, belanja tunjangan komunikasi intensif pimpinan dan anggota DPRD naik Rp636 juta menjadi Rp27,34 miliar. Kemudian, belanja tunjangan reses naik Rp159 juta menjadi Rp6,83 miliar. Baca: Kemendagri Minta Pemprov dan DPRD DKI Evaluasi Kenaikan Tunjangan Riza menyebut kenaikan tunjangan DPRD ini sudah melalui proses pembahasan antara eksekutif dan legislatif. Menurut dia, peningkatan anggaran hak keuangan dan administratif DPRD dimungkinkan selagi tak melanggar aturan, rasional, dan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.