Jakarta: DKI Jakarta secara bertahap melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai langkah menuju endemi covid-19. Tahapannya sedang berlangsung.
"Sekarang sudah memasuki tahapan demi tahapan menuju masa endemi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat, 25 Maret 2022.
Menurut dia, pemerintah sudah memberikan ruang lebih luas terkait sejumlah aktivitas masyarakat. Contohnya, kapasitas angkutan umum sudah 100 persen dan pembelajaran tatap muka (PTM) rencananya juga akan 100 persen.
Kemudian, resepsi pernikahan sudah diperbolehkan makan di tempat. Pemerintah juga membolehkan mudik Idulfitri 2022 asalkan sudah vaksinasi dosis lengkap dan penguat (booster) serta membolehkan salat tarawih dan salat idulfitri berjamaah.
"Yang belum diperkenankan, yaitu buka puasa bersama khususnya ASN dan lain-lain, Pak Presiden langsung menyampaikan," ucap dia.
Baca: Selama Testing hingga Vaksin Masih Dipaksa, Pandemi Covid-19 Sulit Menjadi Endemi
Ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, pergerakan pandemi covid-19 masih dinamis.
Ia mengatakan kasus covid-19 di beberapa wilayah seperti Tiongkok dan Hong Kong meningkat. Namun di Singapura, pemerintah setempat sudah membebaskan aturan karantina dan tidak ada aturan menggunakan masker lagi.
"Jadi beberapa negara beda-beda perlakuannya, di Arab Saudi sudah bisa umrah, mudah-mudahan sudah bisa haji. Sudah tidak ada jaga jarak cuma masih pakai masker, tidak ada karantina yang penting vaksin," ujar Riza.
Jakarta: DKI Jakarta secara bertahap melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) sebagai langkah menuju
endemi covid-19. Tahapannya sedang berlangsung.
"Sekarang sudah memasuki tahapan demi tahapan menuju masa endemi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, dikutip dari
Antara, Jumat, 25 Maret 2022.
Menurut dia, pemerintah sudah memberikan ruang lebih luas terkait sejumlah aktivitas masyarakat. Contohnya, kapasitas angkutan umum sudah 100 persen dan pembelajaran tatap muka (PTM) rencananya juga akan 100 persen.
Kemudian, resepsi pernikahan sudah diperbolehkan makan di tempat. Pemerintah juga membolehkan mudik Idulfitri 2022 asalkan sudah vaksinasi dosis lengkap dan penguat (
booster) serta membolehkan salat tarawih dan salat idulfitri berjamaah.
"Yang belum diperkenankan, yaitu buka puasa bersama khususnya ASN dan lain-lain, Pak Presiden langsung menyampaikan," ucap dia.
Baca:
Selama Testing hingga Vaksin Masih Dipaksa, Pandemi Covid-19 Sulit Menjadi Endemi
Ia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, pergerakan pandemi covid-19 masih dinamis.
Ia mengatakan kasus covid-19 di beberapa wilayah seperti Tiongkok dan Hong Kong meningkat. Namun di Singapura, pemerintah setempat sudah membebaskan aturan karantina dan tidak ada aturan menggunakan masker lagi.
"Jadi beberapa negara beda-beda perlakuannya, di Arab Saudi sudah bisa umrah, mudah-mudahan sudah bisa haji. Sudah tidak ada jaga jarak cuma masih pakai masker, tidak ada karantina yang penting vaksin," ujar Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)