medcom.id, Jakarta: Warga Kalijodo yang rumahnya terkena penertiban mulai mengosongkan rumah. Mereka mengemasi barang yang masih bisa dipakai dan meloak barang yang sudah butut.
Pantauan Metrotvnews.com, warga Kalijodo mulai mencopoti pendingan udara, kasur dan pralatan elektronik lainnya.
Para tukang loak memanfaatkan kesempatan ini. Dengan membawa gerobak, mereka masuk ke dalam kafe-kafe kosong. Di sana mereka membeli dan mengambil barang-barang bekas untuk dijual.
Sanam, 45, salah seorang tukang loak mengaku bisa mendapat pendapatan Rp200 ribu per hari. Dia dan temannya membawa mobil pick up untuk membawa barang-barang bekas.
"Kemarin dapat Rp200 ribu, dibagi dua sama teman saya, dan sudah sama bayar mobil," kata Sanam kepada Metrotvnews.com di Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2/2016).
Sanam mengatakan, dirinya akan datang ke kalijodo sampai hari pelaksanaan penggusuran. Menurut Sanam, masih banyak barang-barang milik warga yang tertinggal di rumah dan kafe.
"Kalau yang punya kafe lagi bongkar ambil-ambil barang, saya akan tunggu di luar sampai selesai. Begitu selesai bongkar, baru saya masuk ambil yang masih sisa," jelasnya.
Selain mengambil barang-barang bekas, Sanam juga melayani jasa angkut barang. "Saya juga bawa barang warga yang mau pindahan. Lumayan buat nambah penghasilan," katanya tersenyum.
Kendati demikian, dia menyayangkan harga barang-barang bekas saat ini turun. Dia menjelaskan, barang bekas jenis plastik seharga Rp1.500 per kilo sementara besi dijual dengan harga Rp2 ribu per kilo ke pengepul.
medcom.id, Jakarta: Warga Kalijodo yang rumahnya terkena penertiban mulai mengosongkan rumah. Mereka mengemasi barang yang masih bisa dipakai dan meloak barang yang sudah butut.
Pantauan
Metrotvnews.com, warga Kalijodo mulai mencopoti pendingan udara, kasur dan pralatan elektronik lainnya.
Para tukang loak memanfaatkan kesempatan ini. Dengan membawa gerobak, mereka masuk ke dalam kafe-kafe kosong. Di sana mereka membeli dan mengambil barang-barang bekas untuk dijual.
Sanam, 45, salah seorang tukang loak mengaku bisa mendapat pendapatan Rp200 ribu per hari. Dia dan temannya membawa mobil pick up untuk membawa barang-barang bekas.
"Kemarin dapat Rp200 ribu, dibagi dua sama teman saya, dan sudah sama bayar mobil," kata Sanam kepada
Metrotvnews.com di Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2/2016).
Sanam mengatakan, dirinya akan datang ke kalijodo sampai hari pelaksanaan penggusuran. Menurut Sanam, masih banyak barang-barang milik warga yang tertinggal di rumah dan kafe.
"Kalau yang punya kafe lagi bongkar ambil-ambil barang, saya akan tunggu di luar sampai selesai. Begitu selesai bongkar, baru saya masuk ambil yang masih sisa," jelasnya.
Selain mengambil barang-barang bekas, Sanam juga melayani jasa angkut barang. "Saya juga bawa barang warga yang mau pindahan. Lumayan buat nambah penghasilan," katanya tersenyum.
Kendati demikian, dia menyayangkan harga barang-barang bekas saat ini turun. Dia menjelaskan, barang bekas jenis plastik seharga Rp1.500 per kilo sementara besi dijual dengan harga Rp2 ribu per kilo ke pengepul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)