medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI Jakarta mengusulkan perjalanan dinas ke Bali sebanyak 12 kali dalam setahun pada Rancangan Kerja Anggaran 2016. Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi mengatakan, pemilihan Bali sebagai lokasi merupakan sikap jaga-jaga.
"Usulan sebenarnya Bali karena patokan harga tertinggi untuk transportnya. Tapi tergantung nanti program kerja teman-teman dewan. Yang penting kita siapkan plafon anggaran tertinggi," kata Yuliadi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Jumlah kunjungan, kata Yuliadi, bisa saja berkurang namun tidak akan bertambah. Sehingga, kemungkinan anggaran berlebih cukup besar.
"Masih usulan. Kalau uangnya lebih atau sisa kan bisa dibalikkan. Soalnya semua anggaran pergi kan sudah ada memang standar harganya," terang dia
Yuliadi memastikan kunjungan dewan ke Bali berdasarkan kebutuhan. Sebab, akan ada tindak lanjut setelah dewan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah tersebut.
"Ada program yang benar-benar berkaitan dengan program pemda yang akan ditinjau. Pasti ada reasoning sebelum titik lokasi. Tujuan ke mana alasannya kemana. Setelah kunjungan hasilnya ditampung di Gubernur," jelas dia.
Adapun rincian dana Rancangan Kerja dan Anggaran DPRD DKI 2016 adalah sebagai berikut:
Pembahasan Badan Anggaran DPRD ke Bali sebanyak 2 kali sejumlah Rp2,155 milyar.
Pembahasan Badan Musyawarah sebanyak 2 kali ke Bali sejumlah Rp2,155 miliyar.
Pembahasan Badan Kehormatan sebanyak 2 kali sejumlah Rp511 juta.
Panitia khusus dan panitia lainnya sebanyak 3 kali ke Bali sejumlah Rp2,379 milyar.
Kunker Komisi DPRD DKI sebanyak 3 kali ke Bali sejumlah Rp6,822 milyar.
medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI Jakarta mengusulkan perjalanan dinas ke Bali sebanyak 12 kali dalam setahun pada Rancangan Kerja Anggaran 2016. Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi mengatakan, pemilihan Bali sebagai lokasi merupakan sikap jaga-jaga.
"Usulan sebenarnya Bali karena patokan harga tertinggi untuk transportnya. Tapi tergantung nanti program kerja teman-teman dewan. Yang penting kita siapkan plafon anggaran tertinggi," kata Yuliadi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Jumlah kunjungan, kata Yuliadi, bisa saja berkurang namun tidak akan bertambah. Sehingga, kemungkinan anggaran berlebih cukup besar.
"Masih usulan. Kalau uangnya lebih atau sisa kan bisa dibalikkan. Soalnya semua anggaran pergi kan sudah ada memang standar harganya," terang dia
Yuliadi memastikan kunjungan dewan ke Bali berdasarkan kebutuhan. Sebab, akan ada tindak lanjut setelah dewan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah tersebut.
"Ada program yang benar-benar berkaitan dengan program pemda yang akan ditinjau. Pasti ada reasoning sebelum titik lokasi. Tujuan ke mana alasannya kemana. Setelah kunjungan hasilnya ditampung di Gubernur," jelas dia.
Adapun rincian dana Rancangan Kerja dan Anggaran DPRD DKI 2016 adalah sebagai berikut:
Pembahasan Badan Anggaran DPRD ke Bali sebanyak 2 kali sejumlah Rp2,155 milyar.
Pembahasan Badan Musyawarah sebanyak 2 kali ke Bali sejumlah Rp2,155 miliyar.
Pembahasan Badan Kehormatan sebanyak 2 kali sejumlah Rp511 juta.
Panitia khusus dan panitia lainnya sebanyak 3 kali ke Bali sejumlah Rp2,379 milyar.
Kunker Komisi DPRD DKI sebanyak 3 kali ke Bali sejumlah Rp6,822 milyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)