Jakarta: Pengerjaan proyek prasarana kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek fase I baru mencapai 39 persen. Sementara itu, pembangunan LRT direncanakan rampung pada 2019.
Direktur Utama PT Adhi Karya (ADHI) Budi Harto mengatakan, untuk fase I, pihaknya membangun rute Bekasi Timur-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cibubur-Cawang. Proyek dikerjakan sejak September 2015.
Progres pembangunannya untuk lintas Cawang-Cibubur mencapai 60 persen. Sementara itu, jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 23 persen.
"Sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 34 persen. Jadi rata-rata sudah 23 persen," kata Budi Harto kepada Medcom.id, Jumat, 18 Mei 2018.
Pada fase II, lintas pelayanan yang akan dibangun adalah jalur Cibubur-Bogor dan Dukuh Atas-Palmerah-Senayan. Pada fase III jalur Palmerah-Grogol akan digarap.
Baca: Menhub Optimistis Jakarta Bebas Macet 2024
Ada enam rute yang dibangun dalam proyek ini. Rute itu adalah Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur, Dukuh Atas-Palmerah Senayan, Cibubur-Bogor, serta Palmerah-Grogol. Nilai proyek pembangunan LRT keseluruhan sebesar Rp22,8 triliun.
Dalam pembangunannya, ADHI mengutamakan keselamatan bagi pekerja dan pengguna jalan yang melintasi jalan yang sedang dibangun. Sebagai bentuk komitmen dalam menjadikan keamanan sebagai budaya perusahaan, ADHI mengimplementasi beberapa program.
"Program itu yakni awareness, management walkthrough, memastikan seluruh proyek telah mengikuti prosedur standar safety, sertifikat pegawai ADHI, dan program kepatuhan," ungkap Budi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/5b2VVlMb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pengerjaan proyek prasarana kereta api ringan atau
light rail transit (LRT) Jabodebek fase I baru mencapai 39 persen. Sementara itu, pembangunan LRT direncanakan rampung pada 2019.
Direktur Utama PT Adhi Karya (ADHI)
Budi Harto mengatakan, untuk fase I, pihaknya membangun rute Bekasi Timur-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cibubur-Cawang. Proyek dikerjakan sejak September 2015.
Progres pembangunannya untuk lintas Cawang-Cibubur mencapai 60 persen. Sementara itu, jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 23 persen.
"Sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur sudah mencapai 34 persen. Jadi rata-rata sudah 23 persen," kata Budi Harto kepada Medcom.id, Jumat, 18 Mei 2018.
Pada fase II, lintas pelayanan yang akan dibangun adalah jalur Cibubur-Bogor dan Dukuh Atas-Palmerah-Senayan. Pada fase III jalur Palmerah-Grogol akan digarap.
Baca: Menhub Optimistis Jakarta Bebas Macet 2024
Ada enam rute yang dibangun dalam proyek ini. Rute itu adalah Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur, Dukuh Atas-Palmerah Senayan, Cibubur-Bogor, serta Palmerah-Grogol. Nilai proyek pembangunan LRT keseluruhan sebesar Rp22,8 triliun.
Dalam pembangunannya, ADHI mengutamakan keselamatan bagi pekerja dan pengguna jalan yang melintasi jalan yang sedang dibangun.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjadikan keamanan sebagai budaya perusahaan, ADHI mengimplementasi beberapa program.
"Program itu yakni
awareness,
management walkthrough, memastikan seluruh proyek telah mengikuti prosedur standar
safety, sertifikat pegawai ADHI, dan program kepatuhan," ungkap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)