Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan pindahnya beberapa atlet cabang olah raga ke provinsi lain. Ia mengklaim pelayanan terbaik kepada atlet hanya didapatkan di Ibu Kota.
"Jadi kita mengimbau para atlet untuk berpikir panjang sebelum memutuskan untuk pindah ke provinsi lain. Kalau dia betul-betul ingin menjadi atlet kelas dunia ya harus basisnya di Jakarta," kata Sandiaga di Balaikota, Selasa malam, 3 April 2018.
Menurut dia, DKI membuka peluang bagi para atlet menjadi lebih baik. Pasalnya, kesempatan bertanding lebih banyak didapatkan di Jakarta. Kalau atlet ingin sukses, seharusnya menjalani karier di Ibu Kota.
"Mereka juga punya kesempatan untuk dikirim bertanding di luar negeri lebih banyak di sini. Asian Games juga di Jakarta," sebut Sandiaga.
Namun, ia menyadari masih ada kekurangan dari segi bayaran bagi para atlet. Sandiaga sudah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta terkait hal ini. Ia memastikan tak ada hambatan dari segi dana.
"Tapi menunggu konfirmasi dari cabor (cabang olahraga) dan memastikan by name, by address, kepada atlet yang tepat, betul-betul nama dan rekeningnya terverifikasi. Nah, setelah itu baru dieksekusi. Kalau uangnya sih sudah ada. Tidak masalah."
Sandiaga juga telah mengimbau pengurus atlet dari KONI Jaya dan Dinas Pemuda dan Olahraga bersinergi. Mereka jangan sampai membuat atlet kecewa, terutama dari segi honor. Pasalnya, aset daerah itu akan berpindah ke provinsi lain mencari penghidupan yang lebih baik.
"Atlet itu sudah berlatih. Kalau ongkosnya tidak diganti dan gajinya tidak dibayarkan, ya pasti akan sangat kecewa dan akan ditampung provinsi lain," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4baol6JK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan pindahnya beberapa atlet cabang olah raga ke provinsi lain. Ia mengklaim pelayanan terbaik kepada atlet hanya didapatkan di Ibu Kota.
"Jadi kita mengimbau para atlet untuk berpikir panjang sebelum memutuskan untuk pindah ke provinsi lain. Kalau dia betul-betul ingin menjadi atlet kelas dunia ya harus basisnya di Jakarta," kata Sandiaga di Balaikota, Selasa malam, 3 April 2018.
Menurut dia, DKI membuka peluang bagi para atlet menjadi lebih baik. Pasalnya, kesempatan bertanding lebih banyak didapatkan di Jakarta. Kalau atlet ingin sukses, seharusnya menjalani karier di Ibu Kota.
"Mereka juga punya kesempatan untuk dikirim bertanding di luar negeri lebih banyak di sini. Asian Games juga di Jakarta," sebut Sandiaga.
Namun, ia menyadari masih ada kekurangan dari segi bayaran bagi para atlet. Sandiaga sudah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta terkait hal ini. Ia memastikan tak ada hambatan dari segi dana.
"Tapi menunggu konfirmasi dari cabor (cabang olahraga) dan memastikan by name, by address, kepada atlet yang tepat, betul-betul nama dan rekeningnya terverifikasi. Nah, setelah itu baru dieksekusi. Kalau uangnya sih sudah ada. Tidak masalah."
Sandiaga juga telah mengimbau pengurus atlet dari KONI Jaya dan Dinas Pemuda dan Olahraga bersinergi. Mereka jangan sampai membuat atlet kecewa, terutama dari segi honor. Pasalnya, aset daerah itu akan berpindah ke provinsi lain mencari penghidupan yang lebih baik.
"Atlet itu sudah berlatih. Kalau ongkosnya tidak diganti dan gajinya tidak dibayarkan, ya pasti akan sangat kecewa dan akan ditampung provinsi lain," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)