Normalisasi Terhambat Bangunan Liar

Jakarta: Pengerjaan proyek normalisasi tak berjalan mulus. Proyek masih terhambat masalah sama, pembebasan lahan dan bangunan liar.  Masalah ini terlihat di Lodan, Jakarta Timur. Di kawasan tersebut, ada 300 bangunan liar berdiri. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana diminta membereskan masalah ini. "Itu harus tuntas. Kalau tuntas kita kerjakan (normalisasi)," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Teguh Hendarwan, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. Selain bangunan liar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga terkendala dengan validasi administrasi surat tanah milik warga. Masih ada 150 bidang tanah yang belum berhasil dibebaskan. Dinas SDA telah menganggarkan sebanyak Rp1,8 triliun untuk pembebasan lahan. Namun, dana baru terserap sekitar Rp420 miliar. Seluruh proses pembayaran sudah dilakukan sebelum Idulfitri kemarin.  Baca: Empat Langkah Solusi Normalisasi Sungai DKI Andai kata 150 bidang ini dapat terealisasi, penyerapan akan meningkatkan dari 9 persen menjadi 21 persen. "Titik 150 bidang itu tersebar di sekitar Pesanggrahan, Gedong, Ciliwung. Masih banyak di Jakarta Selatan dan Timur," ujar Teguh. Rencananya, tahun depan normalisasi akan dilakukan di Kali Sunter, Cipinang, Kampung Melayu, Gang Arus, Bukit Duri, Kampung Melayu, dan Gedong. "Jadi (normalisasi) jalan terus karena semua data sudah kami inventarisasi, tinggal dibayar."