Prasetyo bersama Haji Lulung dan M Taufik (MI/Atet Dwi Kurnia)
Prasetyo bersama Haji Lulung dan M Taufik (MI/Atet Dwi Kurnia)

Ketua DPRD DKI Sepakat Anggaran Kunker Dihapus

Wanda Indana • 19 Maret 2015 08:59
medcom.id, Jakarta: Kementerian Dalam Negeri telah mengevaluasi dokumen APBD DKI Jakarta 2015. Salah satu materi anggaran dalam pos belanja seperti alokasi anggaran kunjungan kerja ke luar negeri dicoret.
 
Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi setuju dengan koreksi dari Kemendagri. Menurut Prasetyo, kunjungan ke luar negeri banyak menghabiskan anggaran APBD. "Kalau memang itu tidak layak ya harus dipotong kan menghambur-hamburkan uang saja itu" ujarnya di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).
 
Dalam draft APBD 2015, tercatat sejumlah perjalanan dinas ke beberapa mancanegara seperti Belanda, Inggris, Rusia, Italia, dan Jepang. Kebanyakan adalah kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Tercatat, perjalanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ke Rotterdam, Belanda. Biaya yang dialokasikan mencapai Rp1.498.032.000. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pendidikan dan latihan Intership Integrated Urban Water Management (Sister City Jakarta-Rotterdam).
 
Kemudian ada juga Kunker ke London, Inggris yang dianggarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan dana senilai Rp1.296.530.400. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ikut berpartisipasi di kegiatan Hello Indonesia 2015.
 
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI juga merencanakan kunjungan kerja ke Moskow, Rusia dalam rangka kegiatan Otdykh Leisure. Anggaran yang dibutuhkan dalam kunker ini mencapai Rp2.011.344.000.
 
Dinas Pariwisata juga merencanakan kunjungan kerja ke Roma dan Milan di Italia. Di Roma pejabat Pemprov akan menghadiri acara Culture Week. Sementara di Roma mereka akan menghadiri World Expo. Kunjungan kerja ke Negeri Pizza itu menghabiskan anggaran Rp2.014.347.600. Untuk kawasan Asia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI merencanakan kunjungan kerja ke Jepang dengan anggaran Rp855.528.000.
 
"Yang tidak layak ya monggo dipotong silakan. Kita kan cuma mengawasi aja," sambung Prasetyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan