Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Wanda)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Wanda)

e-Budgeting Disusupi Dana Siluman, Ini Penjelasan Ahok

Lukman Diah Sari • 17 Maret 2015 16:11
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kecolongan Rp 1,5 triliun dalam sistem e-budgeting. Dia menjelaskan, bagaimana dana itu bisa masuk dalam sistem.
 
"Dana siluman Rp 12 triliun itu dari hasil memotong anggaran. Nah, yang ketemu hanya Rp 10,5 triliun.  Berarti ada Rp 1,5 triliun yang sudah masuk ke dalam sistem. Itu yang sedang kami cari," kata Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (17/3/2015).
 
Menurut Ahok,  banyak anggaran yang peruntukannya tidak sesuai. Seperti sewa mobil, pengadaan alat tulis kantor, komputer, laptop, pengadaan UPS.
 
“Pengadaan UPS kok tiap tahun. Lucunya, pengadaan laptop disandingkan dengan UPS, gak masuk akal. Saya tahunya, beli komputer pc dengan UPS masih masuk akal," ujarnya.
 
Suami Veronica Tan itu berharap, dengan adanya e-budgeting, seluruh warga Jakarta berpartisipasi mengawasi penggunaan anggaran.
 
"Begitu tahu ada yang tak beres, kasih tahu pada kami. Langsung kami kunci. Kalau dulu tak bisa dikunci, kami kunci dimainin lagi," katanya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan