Jakarta: Kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan kembali banjir. Warga sepanjang Kali Pulo, Jatipadang, Jakarta Selatan akhirnya mengaku tak masalah jika kawasannya terkena pelebaran sungai.
"Akhir pertemuan dengan warga di RT 03 dan RT lainnya dan sepakat ini solusi terakhir normalisasi," kata Ketua RW 06 Arief Syarifuddin kepada Medcom.id di RT 14 Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu 20 Desember 2017.
Arief menjelaskan, normalisasi boleh dilakukan dengan catatan Pemprov DKI Jakarta mau memenuhi ganti rugi yang sesuai. Ganti rugi berupa luas tanah dan bangunan yang terkena dampak normalisasi.
Arief menambahkan warga pun meminta normalisasi Kali Pulo tak melebihi lebar lima meter. Padahal sedianya Sudin Sumber Daya Alam dan Tata Air Jakarta Selatan menyarankan lebar sungai 20 meter.
Baca juga: Warga Jatipadang Pemilik Sertifikat Minta Ganti Rugi Rp10 Juta per Meter
Namun, menurut Arief hal itu tak memungkinkan. "Kecuali gantinya sesuai engga jadi soal. Sepakatnya lima meter dan satu meter jalan inspeksi," ujar Arief.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan normalisasi menjadi solusi jangka panjang untuk menangani banjir di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan. Sudah bertahun-tahun air Kali Pulo meluap ketika hujan deras.
Setelah dilakukan inspeksi, aliran sungai ternyata terpotong dan lebar sungai tinggal satu meter. Anies pun menyampaikan kepada warga agar bibir kali bebas dari permukiman warga.
Baca juga: Kali Pulo Jatipadang Kembali Meluap, Satu Warga Terluka
Sementara untuk solusi jangka pendek, Pemprov DKI baru membangun tanggul temporer yang terbuat dari karung berisi pasir. Bila debit air semakin tinggi, Anies mengintruksikan agar tanggul dibuat tinggi.
"Kalau perlu tinggikan. Tapi ingat itu semua hanya solusi jangka pendek sampai musim hujan terlewati. Habis ini kita selesaikan jangka panjang," terang dia.
Mantan Menteri Pendidikan RI ini juga akan menangani banjir dari hulu. Debit air dari Situ Babakan kemungkinan akan dikurangi. "Sehingga penanganan banjir bisa ditangani secara komprehensif," kata Anies.
Jakarta: Kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan kembali banjir. Warga sepanjang Kali Pulo, Jatipadang, Jakarta Selatan akhirnya mengaku tak masalah jika kawasannya terkena pelebaran sungai.
"Akhir pertemuan dengan warga di RT 03 dan RT lainnya dan sepakat ini solusi terakhir normalisasi," kata Ketua RW 06 Arief Syarifuddin kepada
Medcom.id di RT 14 Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu 20 Desember 2017.
Arief menjelaskan, normalisasi boleh dilakukan dengan catatan Pemprov DKI Jakarta mau memenuhi ganti rugi yang sesuai. Ganti rugi berupa luas tanah dan bangunan yang terkena dampak normalisasi.
Arief menambahkan warga pun meminta normalisasi Kali Pulo tak melebihi lebar lima meter. Padahal sedianya Sudin Sumber Daya Alam dan Tata Air Jakarta Selatan menyarankan lebar sungai 20 meter.
Baca juga: Warga Jatipadang Pemilik Sertifikat Minta Ganti Rugi Rp10 Juta per Meter
Namun, menurut Arief hal itu tak memungkinkan. "Kecuali gantinya sesuai engga jadi soal. Sepakatnya lima meter dan satu meter jalan inspeksi," ujar Arief.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan normalisasi menjadi solusi jangka panjang untuk menangani banjir di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan. Sudah bertahun-tahun air Kali Pulo meluap ketika hujan deras.
Setelah dilakukan inspeksi, aliran sungai ternyata terpotong dan lebar sungai tinggal satu meter. Anies pun menyampaikan kepada warga agar bibir kali bebas dari permukiman warga.
Baca juga: Kali Pulo Jatipadang Kembali Meluap, Satu Warga Terluka
Sementara untuk solusi jangka pendek, Pemprov DKI baru membangun tanggul temporer yang terbuat dari karung berisi pasir. Bila debit air semakin tinggi, Anies mengintruksikan agar tanggul dibuat tinggi.
"Kalau perlu tinggikan. Tapi ingat itu semua hanya solusi jangka pendek sampai musim hujan terlewati. Habis ini kita selesaikan jangka panjang," terang dia.
Mantan Menteri Pendidikan RI ini juga akan menangani banjir dari hulu. Debit air dari Situ Babakan kemungkinan akan dikurangi. "Sehingga penanganan banjir bisa ditangani secara komprehensif," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIT)