Anies Baswedan. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Anies Baswedan. Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Mekanisme Penyerapan Anggaran DKI Bakal Dirombak

M Sholahadhin Azhar • 19 Desember 2017 06:59
Jakarta: Penyerapan anggaran DKI  Jakarta di 2017 jadi sorotan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggarisbawahi pola penyerapan yang hanya maksimal di akhir tahun anggaran.
 
"Kalau di ujung gini susah, kalau ternyata tidak terselesaikan juga sudah di ujung. Mau diapain lagi? sudah enggak bisa. Besok kita akan ubah itu," kata Anies di Balai Kota, Senin, 18 Desember 2017.
 
Menurutnya kegiatan proyek terjadi sepanjang tahun. Sehingga tak logis jika penyerapan terkesan digenjot pada akhir tahun saja. Di 2018 Anies berjanji melakukan perubahan dan menggenjot prestasi pihak-pihak terkait.

"Bukan hanya dinas, tetapi juga pihak pihak ketiga yang menyelenggarakan kegiatan itu melakukan pelaksanaan sepanjang tahun," jelas Anies.
 
Secara konkret, penagihan bakal didesain bertahap sehingga tak semuanya berkumpul di ujung. Seluruh stakeholder bakal diajak duduk bersama membicarakan hal ini. Anies sudah memerintahkan wakilnya guna menyampaikan rencana pertemuan itu pada pelaku usaha.
 
Menurut Anies, pekerjaan yang dikelola nanti akan dipetakan per kwartal. Pembagian rencana kerja per tiga bulan ini diyakininya bisa membuat sistem kerja semakin terstruktur. 
 
"Ditambah lagi perjanjian kerjasamanya harus dilakukan revisi. Durasi kerja bukan haya setahun. Tapi bisa dibreakdown jadi empat kali, sehingga per kwartal. Sehingga evaluasi kinerjanya juga per kwartal," tandas Anies.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan