Pembangunan Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Malayu) terus dikebut, Senin (11/9/2017) - Antara.
Pembangunan Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Malayu) terus dikebut, Senin (11/9/2017) - Antara.

Tarif Tol Layang Becakayu Diprediksi Labih Mahal

Gana Buana • 08 Oktober 2017 16:56
medcom.id, Bekasi: Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) belum bisa memastikan besaran tarif tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang akan diujicoba pada akhir Oktober mendatang. Namun, diprediksi tarif akan lebih mahal dibanding ruas Tol Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota dan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
 
“Kemungkinan tarifnya lebih mahal, satu unit mobil bisa dikenakan tarif di atas Rp10 ribu,” ungkap Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, Minggu 8 Oktober 2017.
 
Herry menuturkan, penetapan tarif lebih mahal bukan tanpa alasan. Pemerintah berkeinginan agar jalan tol tersebut dikhususkan untuk perjalanan jarak jauh. 

Sehingga, pengendara jarak dekat dapat menggunakan tol lain.  Tidak hanya itu, kata Herry, tujuan awal pembuatan ruas jalan tol layang Becakayu adalah untuk memecah kemacetan di ruas Tol Dalam Kota dan ruas Tol Jakarta-Cikampek. 
 
Jadi, sasaran utama ruas tol tersebut adalah kendaraan pribadi. Diharapkan pengendara dari Bekasi menuju Jakarta, akan beralih ke ruas tol ini untuk menghindari adanya truk yang biasa melintas di ruas Jakarta-Cikampek.
 
“Tujuan awalnya itu, namun konstruksi setiap tol yang dibangun bisa dilalui oleh kendaraan golongan apapun, sekarang kita serahkan ke masyarakat apakah mereka setuju kendaraan berat melintas di tol tersebut,” imbuh Herry.
 
Herry menuturkan, uji coba tol layang Becakayu seksi 1B dan seksi 1C bisa dimulai pada akhir Oktober. Selama sepekan masa uji coba, pihaknya bakal menggratiskan pengoperasian tol itu.  
 
“Satu pekan akan kami gratiskan sambil menunggu penetapan tarif dan melihat antusiasme warga akan adanya tol ini,” kata dia.
 
(Baca juga: Butuh Rekayasa Lalu Lintas di Tol Becakayu)
 
Berdasarkan pemantauan, pengerjaan tol layang Becakayu seksi 1B dan 1C sepanjang total 8,28 kilometer masih berjalan. Nantinya transaksi gerbang tol ini menggunakan kartu elektronik (cashless) dengan sistem terbuka. Artinya pengendara melakukan pembayaran di pintu keluar tol. 
 
Meski pemerintah menargetkan ruas seksi 1B dan 1C bisa dioperasikan pada awal November, namun fakta di lapangan berbeda. Untuk pembangunan jalan tol di sisi selatan atau yang mengarah ke Jakarta, tepatnya seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati belum rampung. Titik pembangunan yang belum tersambung tepatnya berada di dekat Universitas Borobudur. Bahkan untuk sisi utara atau yang mengarah ke Bekasi di dekat daerah Cipinang Bali, beberapa pilar juga masih dibangun pekerja proyek.
 
Diketahui, pengerjaan tol layang Becakayu kembali dilanjutkan pada awal 2015 kemarin. Ruas tol Becakayu memiliki panjang 21 kilometer. Pengerjaannya dibagi menjadi dua seksi. 
 
Seksi pertama sepanjang 11,8 kilometer dari DI Panjaitan sampai Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Sedangkan fase kedua dari Jakasampurna, Bekasi Barat sampai Jalan Raya Ganda Agung, Bekasi Timur sejauh 9,2 kilometer. Namun, saat ini pengerjaan baru di seksi pertama.
 
Kepala Divisi III PT Waskita Karya, Dono Parwoto menyampaikan, sampai sekarang petugas BPJT didampingi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) masih melakukan pemeriksaan di layang. Untuk pengoperasian resmi diprediksi baru akan dimulai pada awal November 2017.
 
“Komponen yang diperiksa misalnya kelengkapan rambu, lampu, gerbang tol, kekuatan konstruksi dan sebagainya,” ujar Dono.
 
Dono mengatakan, secara kasat mata ruas tol tersebut sudah siap dilalui oleh kendaraan. Bahkan beberapa rambu dan lampu penerangan jalan di seksi 1C di sisi utara dan selatan sudah dipasang. Namun untuk gerbang tol (GT) masih dilakukan pembangunan oleh pihak kontraktor.
 
“Pengerjaan masih kita kebut, pekerja terus bekerja secara bergantian selama 24 jam,” kata dia.
 
(Baca juga: Alasan Waskita Karya Undur Fungsional Jalan Tol Becakayu)
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan