medcom.id, Jakarta: Jam operasional kawasan Monas berkurang sejak Senin, 15 September. Sebagian orang menentang kebijakan ini. Sebab, Monas merupakan salah satu tempat warga Jakarta menghabiskan malam dengan murah.
Kepala UP Monas, Rini Haryani, pun menyarankan warga Jakarta memilih lokasi alternatif bila ingin beraktifitas hingga malam hari. Sebab, salah satu alasan pengurangan adalah untuk keamanan.
"Jakarta ini kan banyak taman selain Monas yang bisa dikunjungi. Lagipula tempat yang buka 24 jam kan banyak di Jakarta ini," kata Rini Haryani, ketika ditemui Metrotvnews.com di kantornya, Rabu (17/9/2014).
Dia mengatakan Monas tidak bisa disamakan dengan taman lainnya karena banyaknya nilai historis bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Monas butuh perlakuan tersendiri dan pengunjung seharusnya menjaga prilaku saat berada di kawasan Monas.
"Monas itu kan ikon kita sebagai bangsa jadi butuh perlakuan khusus. Jadi tidak bisa disamakan dengan taman lainnya," ungkap Rini.
"Pengunjung juga seharusnya menjaga perilaku selama berada di kawasan Monas. Misal ikut jaga kebersihan jangan buang sampah sembarangan, jangan vandalisme corat-coret, dan juga jangan berbuat kriminal atau asusila. Kenapa? karena Monas ini cermin dari kepribadian kita sebagai bangsa," tambahnya.
medcom.id, Jakarta: Jam operasional kawasan Monas berkurang sejak Senin, 15 September. Sebagian orang menentang kebijakan ini. Sebab, Monas merupakan salah satu tempat warga Jakarta menghabiskan malam dengan murah.
Kepala UP Monas, Rini Haryani, pun menyarankan warga Jakarta memilih lokasi alternatif bila ingin beraktifitas hingga malam hari. Sebab, salah satu alasan pengurangan adalah untuk keamanan.
"Jakarta ini kan banyak taman selain Monas yang bisa dikunjungi. Lagipula tempat yang buka 24 jam kan banyak di Jakarta ini," kata Rini Haryani, ketika ditemui
Metrotvnews.com di kantornya, Rabu (17/9/2014).
Dia mengatakan Monas tidak bisa disamakan dengan taman lainnya karena banyaknya nilai historis bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Monas butuh perlakuan tersendiri dan pengunjung seharusnya menjaga prilaku saat berada di kawasan Monas.
"Monas itu kan ikon kita sebagai bangsa jadi butuh perlakuan khusus. Jadi tidak bisa disamakan dengan taman lainnya," ungkap Rini.
"Pengunjung juga seharusnya menjaga perilaku selama berada di kawasan Monas. Misal ikut jaga kebersihan jangan buang sampah sembarangan, jangan vandalisme corat-coret, dan juga jangan berbuat kriminal atau asusila. Kenapa? karena Monas ini cermin dari kepribadian kita sebagai bangsa," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)