Seorang anak berfoto di booth yang dibuat oleh relawan Ahok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). MI/Panca Syurkani
Seorang anak berfoto di booth yang dibuat oleh relawan Ahok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015). MI/Panca Syurkani

Ahok: Saya Takkan Minta Maaf ke Koruptor

Tri Kurniawan • 20 Maret 2015 11:16
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf ke publik karena mengucapkan kata kasar. Dia mengaku emosi saat wawancara langsung di Kompas TV beberapa waktu lalu.
 
"Saya minta maaf kepada publik atas kejadian saat wawancara beberapa hari lalu. Saya sedang sangat kesal dengan kemunafikan," kata Ahok melalui Twitter @basuki_btp, Jumat (20/3/2015).
 
Tapi, Ahok mengatakan, sikapnya itu ia tunjukkan ke para koruptor dan kemunafikan. "Saya tidak akan pernah minta maaf untuk ketidaksantunan saya terhadap mereka," terangnya.

Ahok memang kerap meledak-ledak saat bicara soal korupsi. Oknum anggota DPRD DKI yang kerap diserang Ahok jika bicara masalah korupsi.
 
Kemarin, Ahok menyindir anggota dewan yang menudingnya bermain anggaran.
 
"DPRD itu lapor dulu deh harta kekayaannya. Jangan mengendarai mobil Range Rover, Lamborghini, kalau Nomor Pokok Wajib Pajak  tidak punya bagaimana dong," tegas Ahok di Balai Kota.
 
Hubungan Ahok dengan beberapa anggota dewan memang tidak pernah harmonis. Apalagi, saat Ahok menyebutkan ada anggaran 'siluman' dalam RAPBD DKI sebesar R12,1 triliun diduga permainan dewan.
 
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung, salah satu yang tidak terima dengan tudingan Ahok itu. Menurut dia, Ahok jelas memfitnah tidak hanya perorangan tapi juga DPRD secara lembaga.
 
"Persoalan hukum sudah jelas Pak Ahok memfitnah kami sebagai anggota dewan. Katanya kami korupsi padahal anggaran belum disahkan. Ini fitnah," kata Lulung kepada Metrotvnews.com, beberapa waktu lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan