medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi lahan TPU Kapuk Teko, Cengkareng, Jakarta Barat. Nantinya, lahan itu akan dijadikan embung atau retensi air hujan.
"Tadi kita juga membahas itu di Rapim, rencananya sih untuk embung. Jadi embung dan juga ada trase jalan," ujar Kasi TPU Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Siti Hasni, kepada Metrotvnews.com, Senin 24 Juli 2017.
Hasni menuturkan, dari total dua hektare lahan TPU, hanya sebagian yang akan dibangun embung, tepatnya area lahan yang kini tergenang air. Sementara sisanya akan dibangun taman atau ruang terbuka hijau lainnya.
Namun, dia menyebut semua itu baru pembicaraan awal. Hasni bilang, banyak proses untuk mewujudkan rencana tersebut termasuk pemindahan bangunan ilegal warga di sekitarnya.
"Tadinya kan warga di situ tidak mau pindah, mau dikasih uang kerohiman atau dibebaskan lahannya juga tidak mau," imbuh dia.
Hasni mengatakan, pembuatan embung sejalan dengan giat Pemda untuk menggalakan lahan terbuka hijau dan lahan terbuka biru bagi kepentingan masyarakat.
"Kita membuka banyak ruang terbuka hijau dan biru. Keinginan warga mau seperti apa harus dikoordinasikan juga," beber dia.
Hasni menjelaskan, sebelum revitalisasi harus dilakukan pengangkatan dan pemindahan seluruh makam TPU Kapuk Teko. Tetapi, hingga kini belum diketahui kapan pemindahan dilakukan karena terbentur anggaran.
"Tidak bisa tiba-tiba kita angkat, harus ada rencananya dulu. Nanti perencanaan anggaran dulu ke DPRD setelah disetujui baru dipindahkan," papar dia.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi lahan TPU Kapuk Teko, Cengkareng, Jakarta Barat. Nantinya, lahan itu akan dijadikan embung atau retensi air hujan.
"Tadi kita juga membahas itu di Rapim, rencananya sih untuk embung. Jadi embung dan juga ada trase jalan," ujar Kasi TPU Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Siti Hasni, kepada
Metrotvnews.com, Senin 24 Juli 2017.
Hasni menuturkan, dari total dua hektare lahan TPU, hanya sebagian yang akan dibangun embung, tepatnya area lahan yang kini tergenang air. Sementara sisanya akan dibangun taman atau ruang terbuka hijau lainnya.
Namun, dia menyebut semua itu baru pembicaraan awal. Hasni bilang, banyak proses untuk mewujudkan rencana tersebut termasuk pemindahan bangunan ilegal warga di sekitarnya.
"Tadinya kan warga di situ tidak mau pindah, mau dikasih uang kerohiman atau dibebaskan lahannya juga tidak mau," imbuh dia.
Hasni mengatakan, pembuatan embung sejalan dengan giat Pemda untuk menggalakan lahan terbuka hijau dan lahan terbuka biru bagi kepentingan masyarakat.
"Kita membuka banyak ruang terbuka hijau dan biru. Keinginan warga mau seperti apa harus dikoordinasikan juga," beber dia.
Hasni menjelaskan, sebelum revitalisasi harus dilakukan pengangkatan dan pemindahan seluruh makam TPU Kapuk Teko. Tetapi, hingga kini belum diketahui kapan pemindahan dilakukan karena terbentur anggaran.
"Tidak bisa tiba-tiba kita angkat, harus ada rencananya dulu. Nanti perencanaan anggaran dulu ke DPRD setelah disetujui baru dipindahkan," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
