medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berambisi memperbanyak fasilitas publik di Jakarta, seperti taman dan trotoar. Salah satu trotor dan taman yang sedang ditambah adalah di kawasan Jalan Diponegoro.
"Orang protes kenapa di depan RSCM trotoar lebar? Bagi saya lebih baik kita buat taman dan trotoar sebanyak mungkin," kata Ahok saat peresmian Taman Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Namun, Ahok tak ingin menambah fasilitas itu menggunakan kocek DKI. Dia ingin swasta lebih banyak menyumbang untuk pembangunan terutama fasilitas umum.
"Jangan pakai duit APBD deh, hemat saja tempel merek. APBD untuk kesehatan orang sakit," ujar Ahok.
Diketahui, di DKI ada sekitar 21.000 trotoar yang masih perlu diperlebar dan dibenahi. Sementara, untuk progres pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) maupun taman sudah ada sekitar 120 taman.
Jumlah ini masih terus ditambah, adapun beberapa proyek pelebaran trotoar dan perbaikan dalam waktu dekat akan dilaksanakan di sepanjang jalan Monas hingga Bundaran HI.
Selain penambahan jumlah, hal yang harus diperhatikan lainnya, kata Ahok adalah soal pengawasan. Ahok mengaku tak segan akan mengambil lahan sengketa untuk dijadikan lahan.
"Taman kita banyak disewain oknum, kita akan ambil kembali. Kita kan juga buat CCTV dan lampu untuk keamanan," tandas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berambisi memperbanyak fasilitas publik di Jakarta, seperti taman dan trotoar. Salah satu trotor dan taman yang sedang ditambah adalah di kawasan Jalan Diponegoro.
"Orang protes kenapa di depan RSCM trotoar lebar? Bagi saya lebih baik kita buat taman dan trotoar sebanyak mungkin," kata Ahok saat peresmian Taman Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
Namun, Ahok tak ingin menambah fasilitas itu menggunakan kocek DKI. Dia ingin swasta lebih banyak menyumbang untuk pembangunan terutama fasilitas umum.
"Jangan pakai duit APBD deh, hemat saja tempel merek. APBD untuk kesehatan orang sakit," ujar Ahok.
Diketahui, di DKI ada sekitar 21.000 trotoar yang masih perlu diperlebar dan dibenahi. Sementara, untuk progres pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) maupun taman sudah ada sekitar 120 taman.
Jumlah ini masih terus ditambah, adapun beberapa proyek pelebaran trotoar dan perbaikan dalam waktu dekat akan dilaksanakan di sepanjang jalan Monas hingga Bundaran HI.
Selain penambahan jumlah, hal yang harus diperhatikan lainnya, kata Ahok adalah soal pengawasan. Ahok mengaku tak segan akan mengambil lahan sengketa untuk dijadikan lahan.
"Taman kita banyak disewain oknum, kita akan ambil kembali. Kita kan juga buat CCTV dan lampu untuk keamanan," tandas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)