medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mewacanakan bakal memperbolehkan kendaraan selain bus TransJakarta masuk ke Jalan Layang TransJakarta. Dia mewacanakan mengenakan jalan berbayar bagi kendaraan tersebut.
"Yang lain kita lagi pikirkan. Mungkin bisa masuk asal dipasang Electronic Road Pricing (ERP). Mungkin," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Ahok menjelaskan, wacana tersebut karena masih digodok. Jalan layang bus TransJakarta seyogyanya digunakan bagi bus TransJakarta kecil maupun single. Jalan tersebut akan memanjang dari Ciledug sampai Tendean.
"Nanti bisa masuk semua bus-bus, termasuk bus kecil, yang ada di Blok M. Asal nanti akan dibayar pakai sistem rupiah per kilometer oleh TransJakarta," ucap Ahok.
Layar informasi Electronic Road Pricing (ERP) terpampang di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2016). Foto: MI/Immanuel Antonius
Sementara diketahui masih ada beberapa pembebasan lahan yang masih tersendat dalam pembangunan jalan ini. Namun Ahok memastikan pembebasaan akan berjalan lancar dengan mengatasnamakan kepentingan publik.
"Kita bisa gunakan surat Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) tahun 2012, pembebasan lahan untuk kepentingan publik malah enggak perlu bayar notaris," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mewacanakan bakal memperbolehkan kendaraan selain bus TransJakarta masuk ke Jalan Layang TransJakarta. Dia mewacanakan mengenakan jalan berbayar bagi kendaraan tersebut.
"Yang lain kita lagi pikirkan. Mungkin bisa masuk asal dipasang Electronic Road Pricing (ERP). Mungkin," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Ahok menjelaskan, wacana tersebut karena masih digodok. Jalan layang bus TransJakarta seyogyanya digunakan bagi bus TransJakarta kecil maupun single. Jalan tersebut akan memanjang dari Ciledug sampai Tendean.
"Nanti bisa masuk semua bus-bus, termasuk bus kecil, yang ada di Blok M. Asal nanti akan dibayar pakai sistem rupiah per kilometer oleh TransJakarta," ucap Ahok.
Layar informasi Electronic Road Pricing (ERP) terpampang di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2016). Foto: MI/Immanuel Antonius
Sementara diketahui masih ada beberapa pembebasan lahan yang masih tersendat dalam pembangunan jalan ini. Namun Ahok memastikan pembebasaan akan berjalan lancar dengan mengatasnamakan kepentingan publik.
"Kita bisa gunakan surat Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) tahun 2012, pembebasan lahan untuk kepentingan publik malah enggak perlu bayar notaris," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)